
INILAHCOM, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan penanganan darurat masih terus dilakukan terhadap wilayah yang terdampak banjir di Sulawesi Selatan.
"Penanganan darurat masih dilakukan. Wakil Presiden dan Kepala BNPB ke Kantor Gubernur Sulsel untuk mendapatkan penjelasan penanganan bencana di Sulsel," kata Sutopo, Minggu (27/1/2019).
Menurut dia, penanganan darurat masih dilakukan di Desa Sapaya, Desa Bontomanai, Desa Mangempang, dan Desa Buakang di Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa yang mengalami banjir dan longsor dengan jumlah korban 29 orang meninggal.
"Pencarian 7 orang hilang masih dilakukan tim SAR gabungan. BNPB mendampingi BPBD dalam penanganan darurat," ujarnya.
Sementara, Sutopo mengatakan pembangunan jembatan darurat balley dilakukan oleh TNI dibantu instansi terkait dan warga. Kemudin, pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan, PMI dan NGO.
"Dapur umum telah didirikan Brimob Polda Sulses dan Dinas Sosial," jelas dia.
Sutopo menambahkan prioritas penanganan saat ini adalah membersihkan lumpur dan material yang menutup jalan, lingkungan dan rumah. Sebab, materi lumpur yang ada di dalam rumah cukup tebal dan kondisinya mulai mengeras sehingga sulit dibersihkan.
"Alat berat dikerahkan membersihkan material lumpur. Sebagian pengungsi sudah pulang ke rumah dan membersihkan lumpur di rumahnya. Surat-surat berharga banyak yang rusak karena tidak sempat dibawa waktu mengungsi," katanya.
Menurutnya, kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah makanan, selimut, matras, pelayanan medis, MCK dan sanitasi, relawan untuk membersihkan lumpur, trauma healing dan lainnya.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2RPXQH4
No comments:
Post a Comment