Pages

Tuesday, February 5, 2019

ESDM Pastikan Program Elektrifikasi Berlanjut

INILAHCOM, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) komitmen untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi agar seluruh penduduk di Indonesia bisa menikmati listrik.

Meski tahun 2018 lalu target peningkatan rasio elektrifikasi terlampaui, namun hingga kini masih banyak warga terutama yang tinggal di pelosok-pelosok desa yang belum mendapatkan listrik.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengatakan rasio elektrifikasi nasional tahun 2018 tercatat sebesar 98,30 persen. Angka ini melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yang dipatok 97,5 persen pada akhir 2019.

Rasio elektrifikasi ini menggambarkan jumlah rumah tangga yang sudah berlistrik dibandingkan dengan jumlah rumah tangga nasional.

"Tercetusnya program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), ini merupakan inovasi kebijakan baru yang mulai digulirkan di tahun 2017. Pemerintah sadar benar akan pentingnya akses energi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Agung dalam siaran persnya kepada media di Jakarta, Selasa (5/1/2019).

Untuk mendorong rasio elektrifikasi terus meningkat, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 47 Tahun 2017 tentang Penyediaan LTSHE bagi masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik.

Selama dua tahun terakhir, imbuh Agung, sudah ada 255.338 rumah yang sudah menikmati manfaat adanya LTSHE dengan rincian 79.556 tersebar di tahun 2017 khusus di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

Sementara, pada tahun 2018 kemarin, sebanyak 175.782 rumah yang berada di 15 provinsi terpasang program penyediaan LTSHE dari Pemerintah. Untuk tahun 2019, Kementerian ESDM memiliki target untuk menyalurkan 98.481 LTSHE ke rumah-rumah yang belum menikmati listrik sama sekali.

LTSHE sendiri merupakan perangkat pencahayaan berupa lampu terintegrasi dengan baterai yang energinya bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik. Prinsip kerja LTSHE adalah energi dari matahari ditangkap oleh panel surya, diubah menjadi energi listrik kemudian disimpan di dalam baterai.

"Program bantuan gratis melalui pembiayaan APBN ini mampu menjadi solusi penerangan bagi wilayah-wilayah yang belum terlistriki oleh jaringan PLN," tandas Agung.[jat]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2UKjSYT

No comments:

Post a Comment