Pages

Thursday, February 28, 2019

Luhut Sebut Jasa Besar Petani Sawit untuk Ekonomi

INILAHCOM, Jakarta - Pemerintah memberikan perhatian lebih besar kepada petani sawit dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan. Petani menjadi tulang punggung industri sawit serta perekonomian nasional.

"Presiden Joko Widodo (Jokowi)memberikan perhatian sangat besar terhadap sawit. Karena sawit ini memberikan kontribusi besar kepada ekonomi dan punya peranan penting terhadap Indonesia. Kalian ini pahlawan bangsa," ujar Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dalam Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia 2019 di Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Luhut mengatakan, perusahaan melindungi petani untuk menjaga keseimbagan dalam perekonomian dan mencegah kecemburuan sosial. "Presiden meminta supaya ada keseimbangan," pinta Luhut.

Menurutnya, pemerintah mendorong kelompok tani dapat mengelola pabrik sawit yang bertujuan memasok kebutuhan biofuel di daerah. Kemandirian itu harus ada dan pemerintah punya target 30% dari produksi sawit menjadi green fuel. Alhasil, impor minyak fosil dapat berkurang besar dalam jangka waktu 2-3 pada 2020.

Disinilah pentingnya peranan industri kelapa sawit dalam perekonomian Indonesia. Saat ini, dikatakan Luhut Panjaitan, sawit telah menjadi industri super strategi bagi negara. Kontribusi sawit menyerap tenaga kerja lebih dari 17,5 juta orang. Baik secara langsung maupun tidak langsung dan menciptakan kesejahteraan sebanyak 2,3 juta petani kecil.

"Oleh karena itu, peran sektor sawit terhadap pengentasan kemiskinan sangat besar. Perkebunan sawit berpengaruh signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan di Indonesia," ujar Luhut.

Luhut meminta pelaku industri dapat menata praktik perkebunan sehingga Indonesia benar-benar berdaulat, bermartabat dan berkelanjutan." Terkait urusan keluar, supaya diplomasi kita offensive. Karena pertahanan terbaik itu adalah menyerang. Kita ini negara besar, enggak boleh diatur-atur apalagi didikte orang," katanya.

Namun katanya, pengembangan perkebunan sawit harus memperhatikan aspek lingkungan agar menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan. "Untuk itu pemerintah mengambil langkah moratorium perluasan lahan sawit dan restorasi gambut," jelasnya.

Informasi saja, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menginisiasi Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia bertemakan Sawit Indonesia Berdaulat, Bermartabat dan Berkelanjutan. Jumlah peserta yang hadir mencapai 451 peserta dari seluruh Indonesia.

Terdiri dari 300 petani sawit dari 22 DPW Apkasindo tingkat Provinsi dari Aceh sampai Papua, 100 Petani mewakili DPD Apkasindo di 116 kabupaten di seluruh Indonesia dan 51 orang Petani Sawit dari oraganisasi Petani Aspek PIR dan Samade.

Rino Afrino, Ketua Panitia Pelaksana Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia, menuturkan ada lima tujuan penyelenggaraan Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia. [tar]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2T2ObNX

No comments:

Post a Comment