INILAHCOM, Jakarta - Polri mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kampanye hitam atau black campaign. Sebab, Polri kini memiliki teknologi yang canggih untuk melacak jejak digital.
"Teknologi yang dimiliki Polri saat ini bisa dikatakan masuk terbaik juga untuk di kawasan Asia dan SDM yang mengawakinya yang memiliki kompetensi tinggi. Rekam jejak digital seperti apapun pasti bisa terbongkar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Dedi menjelaskan rekam jejak digital tak akan bisa hilang sampai kapanpun. Oleh karena itu, Dedi mewanti-wanti kepada siapapun untuk tidak melakukan perbuatan melawan hukum di tahun politik.
Dedi mencontohkan kasus black campaign tiga emak-emak relawan Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandiaga Uno (PEPES) di Karawang.
"Jadi jangan macam-macam, apalagi kalau viral di media sosial, pasti terungkap. Polri sangat tegas sikapnya, apabila terbukti secara hukum melakukan kampanye hitam maka polisi akan secara profesional mengambil langkah-langkah penegakan hukum," jelasnya.
Sebelumnya, tiga emak-emak relawan PEPES di Karawang melakukan kampanye hitam terhadap pasangan capres 01 Joko Widodo. Ketiganya berinisial ES, IP dan CW mengucap, memvideokan dan meng-upload di akun media sosial untuk diviralkan. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Xpqpu0
No comments:
Post a Comment