INILAHCOM, Bogor - Untuk menarik kaum milenial berperan aktif dalam memajukan sektor pertanian, Kementerian Pertanian membidani lahirnya Gerakan Sejuta Milenial per tahun. Responnya ternyata cukup oke.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Infrastruktur, Prof Dedi Nursyamsi dalam diskusi bertajuk Revolusi Pertanian Modern 4.0 Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045 di Sentul, Bogor, Senin (18/3/2019). "Melalui Gerakan Satu Juta Milenial per Tahun, kita berikan pelatihan kaum milenial hingga ke luar negeri. Kita ingin menyiapkan generasi milenial untuk memajukan pertanian Indonesia menuju lumbung pangan dunia 2045," papar Dedi.
Kata Deni, generasi milenial memegang peran penting dalam memajukan sektor pertanian memasuki industri generasi ke-4, atau sering disebut Industry 4.0. "Dengan inovasi teknologi di sektor pertanian, akan memudahkan dan mengefisienkan. Tentunya ini menarik bagi kalangan milenial," ungkap Dedi.
Dedi merasa bersykur, generasi milenial Indonesia yang tertarik untuk menekuni sektor pertanian cukup tinggi. Jumlah milenial yang berminat tumbuh 12 kali lipat sejak 2014-2018. "Bahkan fakultas pertanian saat ini, semakin pesat peminatnya.
Sementara, Dosen FE UI Riyanto mengatakan bahwa modernisasi pertanian menuju industri 4.0 perlu insentif dan dukungan politik dari pemerintah dan parlemen. "Khususnya menyangkut regulasi sektor pertanian haruslah pro industri 4.0. Ongkos regulasinya jangan sampai mahal," paparnya.
Hanya saja, kata dia, kementan menghadapi tantangan berat dalam merubah tradisi dari petani. Di mana, masih banyak pola cocok tanam yang masih tradisional atau teknologinya masih level 1.0. [tar]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2TKg51B
No comments:
Post a Comment