Pages

Saturday, March 16, 2019

Beda Pendapat Jumlah Mizan di Hari Perhitungan

ULAMA berbeda pendapat mengenai masalah mizan (timbangan amal) ini, apakah hanya satu ataukah lebih. Ada dua pendapat di kalangan mereka. Itu disebabkan karena nash-nash yang membicarakan tentang mizan ada yang berbentuk "mufrad" (tunggal) dan ada yang berbentuk "jama".

Contoh yang berbentuk jama adalah firman Allah: "Kami akan memasang timbangan-timbangan yang tepat pada hari kiamat." (QS Al-Anbiya: 47)
"Adapun orang yang berat timbangan-timbangan (kebaikan)nya." (QS Al-Qariah: 6)

Contoh dalam bentuk "mufrad" diantaranya seperti dalam sebuah hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam: "Ada dua kalimat yang dicintai oleh Ar-Rahman, ringan diucapkannya, namun berat dalam timbangannya."

Oleh karena itu di antara para ulama ada yang mengatakan bahwa mizan itu satu dan kadang disebut jama itu didasarkan pada yang ditimbang atau berdasarkan umat. Mizan yang hanya satu itulah yang digunakan untuk menimbang amal perbuatan umat Muhammad, amal perbuatan umat Nabi Musa, amal perbuatan umat Nabi Isa dan seterusnya. Demikian akhirnya kata mizan kadang disebutkan dalam bentuk jama (mawazin= timbangan-timbangan) karena melihat banyaknya umat yang akan ditimbang amalnya.

Ulama yang mengatakan bahwa mizan itu secara jumlah memang lebih dari satu beralasan karena pada dasarnya (sebagaimana disebutkan oleh Allah) memang lebih dari satu. Dan jaiz (boleh) saja bila Allah Taala membuat mizan untuk masing-masing umat atau membuat mizan untuk ibadah fardhu, mizan untuk ibadah nafilah dan sebagainya. Namun yang lebih jelas wallahu alam mizan itu hanya satu, akan tetapi berbilang jika dilihat dari yang ditimbang.

[Disalin dari kitab Fatawa Anil Iman wa Arkaniha, yang di susun oleh Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud, edisi Indonesia Soal-Jawab Masalah Iman dan Tauhid, Pustaka At-Tibyan]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2O85DLa

No comments:

Post a Comment