Pages

Sunday, March 31, 2019

MIRA Berani Catat Laba Rp591,4 Juta

INILAHCOM, Jakarta - PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) mampu mencatat laba bersih sebesar Rp591,47 juta per 31 Desember 2018 dari kerugian sebesar Rp20,05 miliar pada periode yang sama tahun 2017.

Padahal pendapatan perseroan hanya mengalami kenaikan tipis menjadi Rp128,78 miliar dari Rp121,47 miliar. Untuk beban pokok pendapatan menjadi Rp105,91 miliar dari Rp99,7 miliar. Jadi laba bruto menjadi Rp22,89 miliar dari Rp21,7 miliar.

Untuk beban administrasi menjadi Rp10,7 miliar dari Rp12,1 miliar. Sedangkan beban pajak penghasilan final menjadi Rp470,82 juta dari Rp469,32 juta. Jadi beban laba usaha menjadi Rp11,2 miliar dari Rp12,66 miliar. Dengan demikian laba usaha naik menjadi Rp11,63 miliar dari Rp9,05 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (29/3/2019).

Sedangkan beban lain-lain menjadi Rp12,07 miliar dari Rp30,86 miliar. Jadi rugi sebelum pajak menjadi Rp440,76 juta dari rugi sebelum pajak Rp21,8 miliar.

Untuk pajak tangguhan sebesar Rp1,03 miliar dari Rp1,75 miliar. Jadi laba bersih menjadi Rp591,47 juta dari rugi Rp20,05 miliar.

Sementara total aset perseroan menjadi Rp320,77 miliar dari Rp373,57 miliar. Sementara total liabilitas menjadi Rp96,46 miliar dari Rp145,03 miliar. Sementara total ekuitas perseroan menjadi Rp224,31 miliar dari Rp228,53 miliar.

PT Mitra International Resources Tbk (sebelumnya bernama Mitra Rajasa Tbk) (MIRA) didirikan 24 April 1979 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1979.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Mitra International Resources Tbk, antara lain: PT Intikencana Pranajati (pengendali) (11,67%), PT Mitra Murni Expressindo (pengendali) (5,79%), Branch s/a Blue Coral Capital Ltd (19,17%) dan Resonance Power Trio Holdings Ltd (5,93%). Pemegang saham publik sebesar 57,43%.

MIRA adalah emiten yang menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat, perdagangan, jasa, pembangunan, pertambangan dan perindustrian. Saat ini, MIRA bergerak dalam bidang industri jasa transportasi darat serta melakukan investasi pada anak usaha yang bergerak di bidang jasa penunjang industri minyak, gas dan panas bumi.

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2U50SIF

No comments:

Post a Comment