INILAHCOM, Istanbul--Masjid terbesar di Turki, Masjid Camlica, resmi dibuka di Istanbul, dalam upacara yang dihadiri Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Masjid yang memiliki enam menara setinggi 107,1 meter ini bisa menampung 63.000 jamaah.
Empat dari enam menara sengaja dibuat dengan tinggi 107,1 meter yang melambangkan kemenangan pasukan Seljuk atas tentara Bizantium dalam Pertempuran Manzikert pada tahun 1071, yang ikut berkontribusi dalam menhancurkan Bizantium dan melapangkan jalan bagi orang Turki untuk berkuasa di Anatolia.
Kubah utama memiliki ketinggian 72 meter yang melambangkan asal warga yang tinggal di Istanbul, yang berasal dari 72 negara, kata media Turki, Daily Sabah.
Masjid berada di puncak Bukit Camlica yang terletak di bagian Asia dari kota Istanbul. Bukit ini adalah tititk tertinggi kota tersebut.
Biaya pembangunannya mencapai US$100 juta atau sekitar Rp1,3 triliun dan mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Erdogan.
Mereka yang tidak setuju mengatakan proyek ini menghambur-hamburkan uang negara, namun pemerintah mengatakan proyek ini adalah bagian dari warisan nasional Turki.
Peletakan batu pertama dilakukan pada 2013 dan mulai dibuka untuk jamaah sejak awal Maret 2019, dan baru resmi dibuka pada hari Jumat (3/4/2019).
Mantan perdana menteri Binali Yldrm mengatakan masjid ini bisa dikatakan sebagai hasil karya seni yang indah.
"Ini bangunan yang hebat dan akan menambah keindahan Istanbul," kata Yildirim kepada para wartawan saat soft opening Masjid Camlica Maret lalu.
Berdiri di area seluas 90 hektare yang dikelilingi kawasan hijau, Masjid Camlica menggabungkan gaya arsitektur era Usmani dan Seljuk. Tidak jauh dari masjid, pengunjung bisa menikmati Selat Bosporus dari atas bukit.
Masjid memerlukan karpet seluas 17.000 meter persegi sementara mimbar untuk khatib berada 21 meter dari lantai dan harus dicapai dengan lift.
Daily Sabah mengatakan di kompleks masjid terdapat galeri seni dan museum. [bbc/lat]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2VkRpO9
No comments:
Post a Comment