Pages

Thursday, June 13, 2019

Tiga Kader Demokrat Ini Wajib Minta Maaf

INILAHCOM, Jakarta - Presidium Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD), Max Sopacua mendesak tiga kader Partai Demokrat untuk meminta maaf kepada publik karena kerap membuat pernyataan kontroversial. Bahkan, terkadang membenturkan Partai Demokrat dengan partai atau tokoh lain.

Tiga kader atau pengurus tersebut antara lain Ferdinand Hutahaean, Rachlan Nashidiq dan Andi Arief. Menurut dia, mereka dianggap kerap melontarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan marwah, karakter dan jati diri Demokrat sehingga melahirkan inkonsistensi dan kegaduhan, membenturkan Demokrat dengan partai, tokoh dan komunitas lainnya khususnya terhadap ulama dan umat, yang berdampak adanya antipati dan kontraproduktif terhadap Demokrat.

"Secara internal kami memandang harus dilakukan kebijakan sesuai dengan sistem dan mekanisme yang berlaku. Kepada yang bersangkutan diwajibkan menyampaikan permohonan maaf dan tidak mengulanginya lagi," ujarnya.

Sementara Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo mengatakan upaya yang akan diambil terhadap tiga kader tersebut tentu dilakukan oleh Ketua Komisi Pengawas (KomWas) Partai Demokrat Ahmad Yahya.

"Salah satu penandatangan surat tersebut adalah Pak Ahmad Yahya. Beliau adalah Ketua KomWas (Komisi Pengawas) di PD yang akan handle hal tersebut," kata Roy.

Intinya, kata Roy, menanggapi dinamika yang terjadi di internal Partai Demokrat sekarang ini rasanya tidak ada yang benar 100 persen dan sebaliknya tidak ada yang salah 100 persen juga. Namun, aspirasi kader harus dihormati dan kalau terlalu jauh juga perlu dikoreksi.

"Yang terpenting sebenarnya PD masih dalam suasana berduka paska wafatnya Ibu Ani. Jadi saya harap semua bisa menahan diri untuk tidak saling membuat hal-hal yang kontraproduktif. Memang tidak akan ada asap tanpa ada api, kegerahan kader akan kelakuan beberapa (oknum) anggota wajar saja sepanjang itu semua bertujuan untuk kemaslahatan PD," tandasnya.[ris]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2WJqsEt

No comments:

Post a Comment