INILAHCOM, Ankara--Kementerian Pertahanan Turki mengatakan militer Suriah melancarkan serangan udara terhadap konvoi Turki yang mengangkut mesiu di wilayah Suriah barat laut pada Senin (19/8/2019), demikian laporan yang dikutip dari BBC, Selasa (20/8/2019).
Kementerian Pertahanan lantas mengutuk serangan tersebut, yang menyebabkan tiga warga sipil meninggal dunia dan melukai 12 lainnya. Pasukan Rusia memberikan dukungan kepada militer Suriah dalam perang yang telah berkecamuk selama bertahun-tahun.
"Meskipun kami telah memberikan peringatan kepada pihak berwenang Federasi Rusia, operasi militer oleh pasukan rezim terus berlangsung di wilayah Idlib, bertentangan dengan nota kesepahaman dan perjanjian dengan Federasi Rusia," demikian bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Turki.
Perjanjian tersebut, yang diteken pada September tahun lalu antara Rusia dan Turki, menjadikan Idlib sebagai wilayah yang harus dikecualikan dari serangan skala besar.
Namun selama beberapa pekan terakhir, pasukan pemerintah Suriah meningkatkan serangan di kawasan itu sebagai pertahanan besar terakhir yang dikuasai pemberontak. Ribuan penduduk sipil terbunuh dan ratusan ribu warga menyelamatkan diri.
Sebagian wilayah Provinsi Idlib dikuasai oleh pasukan pemberontak.
Suriah menyebut kehadiran konvoi militer Turki sebagai agresi di wilayahnya. Pengiriman perlengkapan militer, kata Suriah, tidak akan menghentikan langkah pasukan pemerintah "memburu sisa-sisa teroris".
Turki mendukung beberapa kelompok pemberontak yang digempur oleh pasukan kelompok propemerintah Suriah di pinggiran kota strategis, Khan Sheikhoun, Provinsi Idlib. [bbc/lat]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2TQCEOT
No comments:
Post a Comment