Pages

Friday, August 2, 2019

Gempa Banten Karena Gerakan Lempeng Indo-Australia

INILAHCOM, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan gempa magnitudi 6,9 yang mengguncang wilayah Banten, terjadi akibat deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia.

"Merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia," kata Dwikorita Karnawati, Jumat (2/8/2019) malam.

Dwikorita menambahkan, gempa yang terjadi karena lempeng Indo-Australia melakukan pergerakan naik. Gempa tersebut turut dirasakan di selatan Pulau Sumatera hingga Nusa Tenggara Barat.

"Berdasarkan alat pencatat yang ada di BMKG yang diverifikasi dengan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Liwa, Tanggamus, Bandar Lampung, Kruwi, Surade, Sukabumi, Pandeglang dan daerah tersebut mengalami guncangan skala 4 sampai 5 MMI, artinya gempa dirasakan hampir semua penduduk barang besar bergoyang," ujarnya.

Sebelumnya BMKG menyatakan gempa dengan magnitudo 6.9 itu berpotensi tsunami pada pukul 19.35 WIB. Dan pada pukul 21.35 WIB status tsunami diakhiri oleh BMKG. Pusat gempa berada di kedalaman 10 km dengan pusat gempa berada di 147 km arah barat daya Sumur, Banten. [fad]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2T3WQMS

No comments:

Post a Comment