INILAHCOM, Jakarta - Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini menuntut negara, pemerintah dan aparat keamanan harus hadir dengan totalitas penuh dalam melindungi nyawa warga negara di Wamena, Papua.
Menurut dia, prioritas mengevakuasi warga ke tempat yang aman, membuka akses penerbangan yang sempat tertutup di Bandara Wamena dan mengerahkan armada pesawat hercules untuk memindahkan warga.
"Prioritas tertinggi saat ini adalah menyelamatkan masyarakat dari ancaman dan ketakutan. Pemerintah dan aparat harus mengarahkan seluruh sumber daya pengamanan serta fasilitas untuk menyelamatkan nyawa warga negara, mengevakuasi dan menempatkan mereka di tempat yang aman dengan perlindungan total aparat," kata Jazuli, Minggu (29/9/2019).
Oleh karena itu, Anggota Komisi I DPR ini meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil langkah yang cepat, cermat dan terukur untuk mengendalikan situasi keamanan di Wamena. Karena, situasi di sana benar-benar mencekam, warga terancam dan kehadiran aparat sangat dibutuhkan untuk melindungi nyawa mereka.
Selain itu, kata dia, berbagai kebutuhan pokok (makanan siap saji, pakaian layak, kebutuhan kesehatan, dan lain-lain) harus dijamin ketersediaannya.
"Presiden harus mengambil tanggungjawab penuh dengan seluruh kekuataan upaya dan biaya apapun agar tidak lagi jatuh korban jiwa masyarakat. Sudah 33 orang nyawa melayang dibantai dan dibunuh di sana. Mohon pemerintah menghentikan ini secara efektif at all cost termasuk opsi memulangkan warga ke tanah asal kelahirannya karena kondisi benar-benar tidak aman. Pemerintah juga harus menjamin kebutuhan warga masyarakat yang mengungsi terpenuhi," ujarnya.
Untuk diketahui, kerusuhan kembali terjadi di Wamena, Papua pada Senin (23/9/2019). Akibatnya, ada puluhan orang dikabarkan meninggal dunia sekitar 33 orang, 77 orang luka-luka, 10.000 orang mengungsi dan 2.589 eksodus ke luar Wamena. Kemudian, ratusan rumah, ruko, kendaraan bahkan Kantor Bupati ludes terbakar.[ris]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2m7tT6A
No comments:
Post a Comment