Pages

Monday, November 25, 2019

Menteri Teten Dukung Sampoerna Berdayakan Warung

INILAHCOM, Jakarta - Paguyuban Sampoerna Retail Community (SRC) mendorong daya saing bisnis ritel melalui penyelenggaraan Festival SRC Indonesia 2019 yang dihadiri lebih dari 3.000 pelaku UKM, termasuk toko kelontong.

Festival yang berlangsung di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta ini, merupakan rangkaian festival yang dilaksanakan di 13 kota seluruh Indonesia, dalam rentang waktu 17 November-8 Desember 2019. Acara ini bertujuan meningkatkan daya saing UKM sektor ritel, sekaligus memperkenalkanekosistem SRC kepada konsumen.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki dalam sambutan pada acara Festival SRC Indonesia 2019, mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah yang dilakukan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) dalam memberdayakan
warung-warung masyarakat.

"Agar dapat bersaing dengan retail-retail maka diperlukan pembinaan yaitu dengan
melakukan moderenisasi, mulai dari pembinaan kepada pemilik toko agar dapat memberikan pelayanan yang ramah, penataan barang yang rapi, hingga adanya aplikasi yang memungkinkan warung-warung rakyat ini bisa mendapatkan suplai barang dagangan yang sama dengan suplai yang diterima oleh retail modern" ujar Teten.

Festival ini mengajak masyarakat untuk mendukung pertumbuhan UKM lewat gerakan
#BerbelanjaDekatRumah (BERKAH). Gerakan ini merupakan seruan kepada masyarakat untuk memilih berbelanja di toko kelontong di sekitar tempat tinggal mereka. Gerakan ini juga merupakan upaya pelestarian tradisi, mengingat berbelanja di toko kelontong sarat akan nilai sosial dan ekonomi Indonesia sejak dulu.

Perwakilan Paguyuban SRC Jakarta dan sekitarnya, Tri Mulyani mengatakan, inisiatif ini datang dari paguyuban SRC sebagai semangat untuk menciptakan perubahan dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar masyarakat "Dengan hadirnya SRC untuk masyarakat, peluang baru bagi UKM di lingkungan sekitar dapat diwujudkan bersama-sama," ujar Tri Mulyani.

Informasi saja, SRC merupakan jaringan toko kelontong masa kini, binaan PT HM Sampoerna Tbk(Sampoerna) yang telah berjalan 11 tahun. Pada awal pembentukan d 2008, SRC beranggotakan 57 toko kelontong di Medan. Kini jumlahnya terus bertumbuh hingga lebih dari 120.000 toko di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Kepala Urusan Komersial dan Pengembangan Bisnis Sampoerna, Henny Susanto menyatakan, melalui SRC, Sampoerna memberikan dukungan non-moneter berupa pelatihan manajemen toko, pengembangan bisnis, infrastruktur berbasis digital hingga
perluasan jaringan sosial melalui komunitas paguyuban.

"Program pembinaan UKM terintegrasi yang kami jalankan melalui SRC bertujuan untuk meningkatkan daya saing toko kelontong dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan kepada pemilik toko kelontong sebagai pelaku UKM, melalui dukungan secara berkelanjutan mulai dari pemberdayaan hingga pembangunan kapabilitas UKM," kata Henny.

Sebagai nilai tambah bagi konsumen dan juga anggotanya, SRC telah menerapkan sejumlah inovasi guna meningkatkan daya saing di era yang dinamis ini. Awal 2019, SRC meluncurkan aplikasi ponsel "Ayo SRC" sebagai terobosan inovatif dalam memperkuat ekosistem bisnis toko kelontong. Aplikasi ini menghubungkan seluruh anggota SRC dengan mitra penyalur dan konsumen sehingga menjadikan proses pengelolaan toko menjadi lebih efisien dan efektif.

Selain itu, juga terdapat Pojok Bayar yang merupakan sarana untuk memudahkan para konsumennya dalam melakukan transaksi produk digital seperti pulsa, paket data internet dan pembayaran listrik. Di samping dukungan teknologi digital, SRC juga menyediakan wadah khusus untuk mendukung pertumbuhan produk UKM sekitar lingkungan SRC lewat Pojok Lokal. Melalui Pojok Lokal, SRC turut membantu pelaku UKM dari segala lapisan masyarakat dapat mengambil peran dalam mewujudkan perekonomian yang menjadi lebih baik.

"SRC telah menjadi bagian penting dari masyarakat di Jabodetabek. Sampoerna ingin merangkul lebih banyak lagi pemangku kepentingan agar cakupan manfaat dari program pemberdayaan yang kami inisiasi bisa semakin merata di seluruh Indonesia," pungkasnya. [tar]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OIi01b

No comments:

Post a Comment