Partai Amanat Nasional (PAN) Sleman tampaknya merupakan parpol yang paling bersemangat menjaring kader-kadernya untuk berlaga di kancah pilkada Sleman 2020. Sejumlah nama telah mencuat, antara lain Ahmad Mumtaz Rais Wiryosudarmo (mantan anggota DPR-RI), Sadar Narimo (Ketua DPD PAN Sleman dan anggota DPRD DIY), serta Raudi Akmal (anggota DPRD Sleman).
Menanggapi hal itu, Mumtaz menilai perkembangan isu pilkada di Sleman sejauh ini pertanda demokrasi yang sehat. Cirinya, ada peluang partisipasi yang disambut antusias, ada juga peluang persaingan yang jujur, adil, dan bebas. PAN ini partai yang sangat terbuka dan demokratis.
"Untuk konteks pilkada Sleman 2020, PAN tentu saja akan menyiapkan kader-kader terbaiknya," katanya, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Dia menjelaskan siapa pun, apalagi kader PAN, silakan saja menggunakan hak politiknya. Namun, harus ingat bahwa berpolitik praktis itu tidak hanya bermodal hak politik. Lebih penting yakni karakter dan "jam terbang", yaitu pengalaman berpolitik.
"Seorang kandidat kepala daerah itu harus berkarakter "petarung" politik, dan "jam terbang" menentukan kualitas kinerjanya," ujarnya.
Anggota DPR periode 2009-2014 ini menilai Sadar Narimo sudah wajar kalau mencalonkan diri sebagai bupati Sleman. Tidak ada masalah.
"Nah, kalau saudaraku Raudi Akmal, kenyataannya dia belum begitu lama berjuang di parpol, baru pada pilihan legislatif tahun 2019 ini," tegasnya.
Dia mengaku Raudi terpilih dan kira-kira 4 bulan yang lalu dilantik sebagai anggota DPRD Sleman. Namun, yang jelas dia belum cukup berpengalaman politik praktis. Apalagi usianya masih di bawah syarat minimum usia calon Bupati/Wakil Bupati sebagaimana diatur di dalam UU No.1/2015 tentang Pilkada.
"Justru karena Raudy memilih menjadi kader PAN, maka saya kira sebaiknya dia fokuskan diri terlebih dahulu dalam perjuangannya sebagai wakil rakyat di DPRD Sleman," katanya. [rok]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/36SUQNU
No comments:
Post a Comment