INILAHCOM, Jakarta - PT Mitra International Resorcers Tbk (MIRA) membeli sebidang tanah seluas 9.000 m2 di desa Cinere, Jawa Barat dari PT Urecon Utana senilai Rp49,5 miliar pada 17 Desember 2019.
Perseroan menggunakan kas internal dalam transaksi ini yang berasal dari penjualan aset perseroan. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (18/12/2019).
Transaksi ini untuk investasi tanah yang dinilai aman dan menguntungkan. Pihak penjual tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan. Nilai transaksi tersebut ekuivalen dengan 94,9% ekuitas perseroan per 30 September 2019.
PT Mitra International Resources Tbk (sebelumnya bernama Mitra Rajasa Tbk) (MIRA) didirikan 24 April 1979 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1979.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Mitra International Resources Tbk, antara lain: PT Intikencana Pranajati (pengendali) (11,67%), PT Mitra Murni Expressindo (pengendali) (5,79%), Branch s/a Blue Coral Capital Ltd (19,17%) dan Resonance Power Trio Holdings Ltd (5,93%). Saham publik sebesar 49,4%.
Kegiatan bisnis MIRA adalah menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat, perdagangan, jasa, pembangunan, pertambangan dan perindustrian. Saat ini, MIRA bergerak dalam bidang industri jasa transportasi darat serta melakukan investasi pada anak usaha yang bergerak di bidang jasa penunjang industri minyak, gas dan panas bumi.
Pada tanggal 06 Januari 1997, MIRA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MIRA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 30.000.000 dengan nilai nominal Rp500 per saham dengan harga penawaran Rp1.175 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Januari 1997.
Saat ini harga saham MIRA di Rp50 per saham.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PYojhM
No comments:
Post a Comment