INILAHCOM, Jakarta - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) meningkatkan pinjaman baru dari konsorsium perbankan sebesar Rp6,350 triliun.
Konsorsium tersebut terdiri dari Bank Negara Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank DBS Indonesia, Bank BTPN, dan Bank Permata sebagai mandated lead arranger dan bookrunner, serta Bank CTBC Indonesia sebagai lead arranger. Sedangkan BNI juga sebagai agen fasilitas kredit dan penampungan.
"Pinjaman ini memiliki opsi peningkatan sampai dengan Rp8 triliun," kata Sekretaris Perusahaan Andika Lukmana melalui keterbukaan informasi BEI, Senin (16/12).
Ia mengatakan, fasilitas kredit yang diberikan tersebut harus dilunasi perseroan pada Desember 2025.
Adapun, penggunaan dana dari pinjaman ini akan digunakan untuk pembiayaan kembali backstop loan perseroan yang akan jatuh tempo pada Januari 2021 dan pelunasan utang lainnya.
"Kami terikat dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kredit, salah satunya adalah kewajiban melakukan pembayaran cicilan pokok dan bunga yang akan dimulai sejak Juni 2021 sampai dengan 2025," ucapnya.
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) (dahulu PT. Holcim Indonesia Tbk) bergerak dalam bidang pengoperasian pabrik semen dan aktivitas lain yang berhubungan dengan industri semen, pengelolaan limbah serta melakukan investasi pada perusahaan lainnya.
Didirikan 15 Juni 1971 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975. Untuk pabrik berlokasi di Narogong, Jawa Barat, dan Cilacap, Jawa Tengah.
PT Holcim Indonesia Tbk berganti nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk pada Februari 2019. Perubahan ini juga diikuti dua anak perusahaan yaitu PT Holcim Beton dan PT Lafarge Cement Indonesia, berganti nama menjadi PT Solusi Bangun Beton dan PT Solusi Bangun Andalas.
Saham publik hanya sebesar 1,6% dengan mayoritas saham dikuasai PT Semen Indonesia Industri Bangunan hingga 98,31%.
Pada tanggal 06 Agustus 1977, SMCB memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SMCB (IPO) kepada masyarakat sebanyak 178.750 dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga penawaran Rp10.000 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Agustus 1977.
Saham SMCB kemarin berakhir di Rp1.200 per saham dari pembukaan di Rp1.210 per saham. [tar]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2sGl06N
No comments:
Post a Comment