Pages

Wednesday, August 29, 2018

LIPI: Pemilu Ajang Ekspresi Atas Ketidakpuasan

INILAHCOM, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai ada pilkada dan tidak adanya pilkada potensi kerusuhan di masyarakat tetap muncul. Karena pilkada sebagai tempat untuk menumpahkan kekecewaan.

"Ada pilkada atau nggak ada pilkada, kerusuhan di masyarakat itu suka muncul. Pilkada itu kadang menjadi momen untuk menumpahkan kekecewaan," kata Siti Zuhro, di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018).

Siti Zuhro mengaku konflik pilkada yang berujung pada konflik ringan, sedang dan serius, membakar simbol-simbol pemda.

"Pemilu bisa menjadi ajang dimana masyarakat bisa berekspresi atas ketidakpuasannya. Menjadi petahana akan lebih sulit dibanding 2014. Karena sudah memerintah dan ada evaluasi," ujarnya.

Selain itu, pengaruh hoax dalam Pilpres 2019 sangat di khawatirkan bagaimana ada peningkatan saat ini. "Kontestasi harus berlaku fair jangan ada treatment yang tidak, jangan sekali kali kontestasi diwarnai ketidakadilan," ungkapnya.

Terkait tagar 2019 ganti presiden, dia meminta agar tidak menggunakan Islam untuk menembak intoleransi.

"Jangan gunakan lagi gunakan Islam untuk menembak intoleransi. Jangan seolah-olah mayoritas intoleran dan minoritas toleran banget. Jangan. 2019 jangan diikuti oleh dendam kesumat. Kita tidak boleh dicerai-beraikan. Pak jokowi dan Pak Prabowo kita hormati dan tidak boleh bawa dampak negatif. Saya sebagai peneliti mengamati betul bagaimana masyarakat sangat marah, kita tidak mau," terangnya. [ton]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2POBxN4

No comments:

Post a Comment