Pages

Wednesday, August 29, 2018

Pemilu 2019 Berpotensi Ancam Kerukunan Sosial

INILAHCOM, Jakarta - Pemilihan umum (Pemilu) berpotensi mengancam kerukunan sosial, hal tersebut diketahui dari data 73 survei oleh lembaga survei PolMark Indonesia.

Adapun 73 survei di itu dilakukan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan kota dalam rentang waktu 15 Januari 2016 sampai 11 Juni 2018.

Metode pengambilan sampel menggunakan multi-stage random sampling dengan jumlah responden 66.530 orang.

"Pemilu 2014 pemilih di Jakarta yang rusak hubungan pertemanannya sebesar 4,3 persen. Sedangkan pada Pilkada DKI 2017, pemilih yang rusak hubungan pertemanannya sebesar 5,7 persen. Jika data itu diproyeksikan ke jumlah pemilih, maka kita sebetulnya bicara tentang pemilih dalam jumlah signifikan," kata Direktur Riset PolMark Indonesia Eko Bambang Subiyantoro, di Cikini, Rabu (29/8/2018).

Adanya kerenggangan hubungan sosial akibat pemilu di tengah kehidupan sosial bermasyarakat itu pun dapat dikatakan sebagai tragedi kemanusiaan.

"Proses dan hasil pemilu pun semestinya tak boleh membuat luka sosial bagi siapapun," tuturnya.[jat]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Pd8YIi

No comments:

Post a Comment