INILAHCOM, Jakarta - Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memastikan sejumlah fasilitas baik sarana dan prasana di Pelabuhan di wilayah Sulawesi Tengah mengalami kerusakan akibat gempa.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo menjelaskan Pelabuhan Pantoloan yang berada di kota Palu mengalami kerusakan yang paling parah dibandingkan pelabuhan lainnya.
Kerusakan tersebut ditandai dengan rubuhnya Quay Crane di Pelabuhan Pantoloan. Laporan sementara, lanjutnya, Quay Crane di Pelabuhan Pantoloan rubuh.
"Dengan kondisi ini, layanan kepelabuhanan dihentikan menunggu hasil pengecekan lebih lanjut di lapangan," kata Agus, Sabtu (29/9/2018).
Sementara itu, laporan dari Pelabuhan Wani menyebutkan ada beberapa bangunan dan dermaga yang mengalami kerusakan. Adapun kapal KM Sabuk Nusantara 39 yang sedang bersandar di Pelabuhan Wani terlempar dan terbawa arus sejauh 70 meter dari dermaga.
Hal ini diakibatkan gelombang tsunami yang menerjang wilayah tersebut kemarin. Kapal KM. Sabuk Nusantara 39 dalam kondisi tidak ada penumpang. Total Anak Buah Kapal (ABK) ada 20 orang.
Saat kejadian, ada 3 orang ABK yang sedang turun ke darat untuk bertemu keluarganya sedangkan 17 ABK lainnya ada di atas kapal.
"Posisi kapal sendiri saat ini berada di sekitar 70 meter dari laut tepatnya di jalan menuju pelabuhan dan saat ini kapal menggunakan generator darurat untuk kelistrikannya," tandasnya. [berita jatim]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QeDIcn
No comments:
Post a Comment