INILAHCOM, Jakarta - Nilai impor Indonesia pada Agustus 2018 mencapai US$16,84 miliar. Turun 7,97% ketimbang Juli 2018.
"Jika dibandingkan Juli memang angkanya turun, namun sebaliknya jika dibandingkan Agustus 2017 meningkat 24,65 persen," kata , demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suharyanto di Jakarta, Senin (17/9/2018).
Kecuk memaparkan, impor nonmigas Agustus 2018 mencapai US$13,79 miliar, atau turun 11,79% dibanding Juli 2018. Namun apabila disandingkan dengan impor nonmigas Agustus 2017 mengalami kenaikan signifikan 19,97%.
Sedangkan, impor migas Agustus 2018 mencapai US$3,05 miliar atau naik 14,50% dibanding Juli 2018 dan meningkat 51,43% dibanding Agustus 2017.
"Peningkatan impor nonmigas terbesar Agustus 2018 dibanding Juli 2018 adalah golongan susu, mentega, telur 48,6 juta dolar AS atau sebesar 94,19 persen, sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan pesawat mekanik sebesar 296,3 juta dolar AS atau 11,31 persen," ungkap Suharyanto.
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama JanuariAgustus 2018 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$28,78 miliar atau 27,56%, Jepang US$11,98 miliar atau 11,47%, Dan, Thailand sebesar US$7,29 miliar, atau 6,98%.
Impor nonmigas dari ASEAN 20,47%, sementara dari Uni Eropa 9,18% Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan baku atau penolong dan barang modal selama Januari-Agustus 2018 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 27,38%, 23,24%, dan 29,24%.
"Kami berharap impor bahan baku ini bisa diolah dan dijadikan nilai tambah di dalam negeri, sehingga mampu berkontribusi terhadap perekonomian nasional," ujar Suharyanto.[tar]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2pfrDrY
No comments:
Post a Comment