Pages

Saturday, November 24, 2018

Polisi Sebut Pemeriksaan Dahnil Hal Yang Biasa

INILAHCOM, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak diperiksa Polda Metro Jaya terkait laporan adanya dugaan penyimpangan dana kemah dan apel pemuda.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz menegaskan pemeriksaan itu adalah hal biasa.

"Kita ambil keterangannya untuk mengklarifikasi karena ada laporan. Jadi kita ada laporan dari masyarakat, kita klarifikasi dan itu biasa," kata Idham di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (24/11/2018).

Idham menjelaskan pada dasarnya polisi akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. Nama Dahnil disebut dalam laporan itu, sehingga pihaknya memanggil Dahnil. Saat ini, kasus dana kemah masih tahap penyelidikan.

"Nanti kalau memang sampai pada ujungnya harus naik dalam proses penyidikan, kita harus kita lakuakn. Tapi masih jauh," ucap Idham.

Polda Metro Jaya telah menaikkan status kasus dugaan penyelewengan dana atau acara kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia ke tahap penyidikan. Sebelumnya, polisi telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan untuk mengusut kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2017 lalu itu.

Berdasarkan hasil gelar perkara bersama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tampak adanya unsur pidana dalam kegiatan yang digelar dengan menggunakan anggaran APBN dari Kemenpora RI tersebut sehingga akhirnya naik ke penyidikan. Diduga ada kerugian negara di sana.

Dahnil usai diperiksa pada Jumat (23/11/2018) malam mengatakan inisiasi dibuatnya kegiatan bersama Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor berasal dari Menpora Imam Nahrawi. Imam, menurut Dahnil, ingin dibuatkan kegiatan bersama yang dimaksudkan agar menunjukkan tidak ada konflik horizontal di masyarakat di tengah isu-isu negatif soal pemerintah.

Mulanya PP Pemuda Muhammadiyah mengusulkan kegiatan pengajian akbar di 5 kota. Namun atas dorongan Kemenpora, kegiatan berubah menjadi apel dan kemah pemuda di Prambanan tahun 2017.

"Kemudian dari situ, dari proposal yang disampaikan oleh timnya Mas Fanani (Ahmad Fanani), mewakili Pemuda Muhammadiyah, itu Pemuda Muhammadiyah diberikan fasilitasi untuk memobilisasi peserta sekitar Rp 2 miliar. Nah sedangkan GP Ansor Rp 3,5 miliar," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Rc5JC7

No comments:

Post a Comment