INILAHCOM, Jakarta - Kegagalan Indonesia di Piala AFF 2018 seperti kutukan yang berulang di ajang sepakbola negara-negara Asia Tenggara itu.
Indonesia dipastikan terhenti langkahnya di fase grup setelah Filipina dan Thailand bermain imbang 1-1, Rabu (21/11/2018) malam kemarin. Hasil tersebut membuat perolehan poin kedua negara menjadi tujuh.
Indonesia yang masih menyisakan satu laga sisa melawan Filipina di SUGBK, Minggu (25/11/2018) malam WIB, mustahil bisa mengejar perolehan poin mereka. Saat ini, skuad Garuda berada di urutan empat dengan mengemas tiga poin dari tiga pertandingan.
Kegagalan di Piala AFF tahun ini seolah melanjutkan kutukan yang muncul setelah Indonesia mampu melaju jauh di edisi sebelumnya. Setidaknya, kutukan ini sudah empat kali terjadi sejak 2004.
Setelah jadi runner-up pada 2004, Indonesia tersingkir di fase grup Piala AFF 2007. Berlanjut ke tahun 2010, saat itu Indonesia lagi-lagi menjadi runner-up, namun dua tahun berselang Indonesia kandas di fase grup.
Ada pengecualian di tahun 2014, saat itu Indonesia langsung tersingkir di fase grup. Ini untuk pertama kalinya Indonesia dua edisi berturut-turut gagal di fase penyisihan.
Kemudian di tahun 2016, Indonesia mampu menembus partai final. Namun, takdir masih belum berpihak pada Indonesia. Dua tahun berselang, tepatnya di 2018 Indonesia kembali gagal di fase grup.
Akankah kutukan tersebut hilang di tahun 2020? Kita nantikan saja.
Kutukan Buruk Indonesia di Piala AFF 2018
2004: Runner-up
2007: Tersingkir di fase grup
2010: Runner-up
2012: Tersingir di fase grup
2014: Tersingkir di fase grup
2016: Runner-up
2018: Tersingkir di fase grup
2020: ?
No comments:
Post a Comment