INILAHCOM, Tuban - Peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Tuban selama tahun 2018 ini jumlahnya naik dibandingkan dengan tahun 2017 baik dari jumlah kejadian maupun korban meninggal dunia.
Kenaikan kecelakaan selama bulan Januari sampai bulan Desember 2018 ini mencapai sekitar 14,37 persen dibanding tahun lalu. Dengan meningkatkannya angka kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur Pantura Tuban tersebut membuat wilayah Tuban menduduki peringkat pertama di wilayah Jawa Timur.
"Laka Lantas kita terkenal di Jalur Pantura, Polres Tuban dengan jumlah Laka Lantas tertinggi di Jawa Timur," terang AKBP Nanang Haryono, Kapolres Tuban, Senin (31/12/2018).
Pada tahun 2017, jumlah kecelakaan lalu lintas di jalanan Kabupaten Tuban itu sebanyak 1.218 kejadian. Sedangkan, selama tahun 2018 ini meningkat sebanyak 175 kejadian menjadi 1.393 kejadian dengan melibatkan berbagai macam kendaraan.
"Untuk korban jiwa pada tahun lalu sebanyak 201 orang dan tahun 2018 ini jumlah korban jiwa meningkat menjadi 220 orang," lanjutnya.
Adapun untuk jumlah korban luka berat mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu, yakni dari 54 orang menjadi 50 orang. Dan korban luka ringan pada tahun ini sebanyak 1.901 orang yang trendnya naik dari tahun lalu.
"Para korban kecelakaan ini rata-rata bukan asli orang Tuban. Dari jumlah tersebut, kendaraan roda dua mendominasi," ungkapnya.
Sementara itu, pihak jajaran Polres Tuban sendiri terus melakukan upaya untuk menekan angka kecelakaan di Jalur Pantura Tuban. Seperti halnya dengan mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas dan memberikan imbauan kepada para pengendara selalu berhati-hati dan mengutamakan keselataman sebagai kebutuhan. [beritajatim]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2AkP0Gj
No comments:
Post a Comment