Pages

Monday, December 24, 2018

Investor Wall Street Dapat Hadiah Terlangka

INILAHCOM, New York - Santa tidak hadir? S&P 500, Dow, Nasdaq semua terjun menjelang penutupan pasar liburan. Investor Wall Street mencetak hadiah langka dan tidak diinginkan di tahun ini.

Indeks S&P 500 SPX, -2,71% turun 2,7% pada hari Senin, menandai sesi pertama sebelum Natal bahwa patokan pasar luas telah membukukan kerugian 1% atau lebih besar.

Bespoke Investment Group menyoroti catatan S&P 500 yang meragukan ini pada hari sebelumnya. "Sebelum 2018, S&P 500 tidak pernah turun lebih dari 1% pada hari perdagangan terakhir sebelum Natal," kata Bespoke dalam cuitannya (@bespokeinvest), 24 Desember 2018.

Statistik itu telah dikonfirmasi oleh Dow Jones Market Data, yang mengatakan penurunan indeks terbesar pada hari perdagangan sebelum Natal adalah 23 Desember 1933.

DowIA Industrial Average DJIA, -2,91% selesai turun 653 poin, atau 2,9%, mewakili penurunan terburuk pada sesi sebelum Natal dalam sejarah blue-chip gauge berusia 122 tahun seperti mengutip marketwatch.com.

Itu tidak cantik untuk Nasdaq Composite Index COMP, -2,21%, dengan teknologi dan patokan internet sarat kerugian 2,2%. Itu juga menandai Malam Natal terburuk, atau lebih tepatnya, penurunan terburuk pada sesi perdagangan sebelum Natal dalam sejarahnya yang lebih pendek, dengan penurunan terburuk berikutnya adalah penurunan 0,95% yang dicatat pada tahun 1973. Nasdaq mulai diperdagangkan pada 8 Februari 1971.

Indeks saham AS berakhir perdagangan pada pukul 1 malam Waktu Timur pada Malam Natal dan akan ditutup pada Natal.

Dinamika saat ini di pasar telah menetapkan penurunan bulanan dan tahunan terburuk dalam sekitar satu dekade, di tengah kekhawatiran yang mengganggu bahwa Federal Reserve menormalkan suku bunga terlalu cepat. Selain itu faktor perselisihan tarif yang berkelanjutan antara China dan AS dapat mengalihkan dan membantu mengarah ke resesi domestik, karena ekonomi internasional sudah menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Juga memicu kecemasan adalah tweet dari Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin untuk menilai kesehatan sistem perbankan, yang telah menimbulkan beberapa pertanyaan tentang likuiditas di antara lembaga-lembaga yang sebelumnya tidak pernah dinaikkan. Pejabat departemen keuangan bersikeras bahwa panggilan ke eksekutif bank hanyalah pemeriksaan rutin.

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2BFgjv6

No comments:

Post a Comment