INILAHCOM, Jakarta - Pegiat hak asasi manusia (HAM) Natalius Pigai menyatakan tak setuju dengan anggapan yang menyebut Reuni Akbar Mujahid 212 sebagai gerakan politik.
Menurutnya, acara tersebut merepresentasikan kepentingan umat Islam untuk memperjuangkan keadilan dan tidak ada urusannya dengan politik.
"Nggak ada hubungan politik. Dulu Islam jadi bagian pemerintah, jika pemerintah tidak bisa memberikan keadilan ke umat Islam, berhak dong menyampaikan tuntutannya," kata Pigai, Jakarta, Sabtu (1/12/2018).
Ia menambahkan, dalam pandangannya reuni ini dilakukan umat Islam untuk menyampaikan harapan mereka demi keadilan serta kebaikan bangsa dan negara.
"Jadi, tidak ada kaitannya dengan gerakan politik karena kebetulan di tahun politik," ucapnya, mengakhiri.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BJhVFc
No comments:
Post a Comment