INILAHCOM, London - Saham Eropa melemah pada Selasa pagi (19/2/2019), karena para pelaku pasar dengan cemas menunggu detail dari putaran terakhir pembicaraan perdagangan AS-China.
Indeks acuan Eropa Stoxx 600 turun sekitar 0,4 persen selama transaksi tengah pagi, dengan sebagian besar sektor dan bursa utama di wilayah negatif. Indeks FTSE turun 0,6%, indeks DAX turun 0,2%, indeks CAC melemah 0,5%, seperti menguat cnbc.com.
Indeks perbankan Eropa memimpin kerugian tak lama setelah bel pembukaan, turun 1,5 persen di tengah berita laba. HSBC adalah pelaku sektor terburuk, setelah melaporkan angka laba tahunan yang mengecewakan pada hari Selasa.
Bank terbesar Eropa juga memperingatkan perlambatan ekonomi di China, serta ketidakpastian Brexit, kemungkinan besar akan memunculkan rintangan lebih lanjut pada 2019. Saham-saham yang terdaftar di London turun 4 persen selama perdagangan pagi.
Melihat saham individu, William Demant dari Denmark merosot ke dasar benchmark Eropa. Itu terjadi setelah pembuat alat bantu dengar mengatakan pertumbuhan penjualan organik tahun ini akan lebih lemah dari ekspektasi pasar. Saham perusahaan jatuh hampir 7 persen berita.
Sementara itu, HeidelbergCement Jerman melonjak ke puncak indeks di tengah berita pendapatan. Kelompok ini mengabaikan kekhawatiran tentang perang perdagangan dan Brexit yang berpotensi tidak teratur untuk memperkirakan permintaan semen yang lebih tinggi tahun ini. Saham perusahaan naik lebih dari 3 persen.
Di tempat lain, Honda Jepang mengkonfirmasi penutupan pabrik mobil Swindon pada hari Selasa, dengan risiko kehilangan 3.500 pekerjaan. Pembuat mobil mengatakan keputusan itu datang sebagai bagian dari rencana restrukturisasi luas dan tidak terkait dengan Brexit.
Pejabat pemerintah Inggris telah menyatakan kekecewaan mereka atas keputusan Honda untuk menutup pabrik satu-satunya di Inggris.
Fokus pasar sebagian besar selaras dengan perkembangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia, dengan putaran negosiasi baru diharapkan di Washington pada hari Selasa.
Sesi tindak lanjut dari pembicaraan tingkat yang lebih tinggi diharapkan akhir pekan ini, karena kedua belah pihak melihat untuk menyelesaikan perselisihan yang berlarut-larut sebelum batas waktu 1 Maret.
Pekan lalu, Presiden Donald Trump menyarankan agar dia memperpanjang tenggat waktu untuk kesepakatan, yang akan menghentikan kenaikan tarif impor China senilai $ 200 miliar menjadi 25 persen dari 10 persen.
Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik, tidak termasuk Jepang, turun 0,1 persen.
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2DQIisM
No comments:
Post a Comment