INILAHCOM, Jakarta - Polri menyampaikan jasad Ujang Nuryanto (37), bos tekstil asal Bandung, belum dapat dipulangkan oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM).
Selain itu, jasad diduga staf Nuryanto, Ai Munawaroh, juga belum bisa dipulangkan karena masih dibutuhkan untuk proses pemeriksaan DNA.
"Kedua korban masih belum dipulangkan ke Indonesia. Masih dibutuhkan untuk proses tes sampel DNA," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Pada 26 Januari lalu, publik Malaysia digemparkan oleh penemuan mayat laki-laki dan perempuan yang dimutilasi di pinggir Sungai Laboh, Selangor. Dari hasil penelusuran keluarga, kedua mayat itu mengarah ke Nuryanto dan diduga Ai Munawaroh.
Berdasarkan hasil identifikasi sampel sidik jari, Polri memastikan mayat pria yang dimutilasi di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, adalah Nuryanto. Ada enam sidik jari mayat pria itu cocok dengan enam sidik jari Nuryanto yang terekam di basis data e-KTP. Sementara untuk Ai, masih menunggu hasil tes DNA.
Dedi menerangkan sampel DNA Nuryanto dan sampel pembanding dari adik kandung Nuryanto, serta sampel DNA diduga Ai Munawaroh dan sampel pembanding ayah kandungnya masih berada di laboratorium.
"Semuanya masih menunggu hasil lab DNA dari PDRM," ujar Dedi.
Dedi kemudian menerangkan PDRM masih melakukan pencarian terhadap potongan tubuh kedua korban yang masih hilang. Hingga saat ini potongan tubuh korban belum ditemukan.
"Belum ditemukan potongan tubuh yang hilang. Ya yang ada masih yang di tiga (kantong) kresek itu," tutur Dedi.
Dedi menambahkan, dua warga Pakistan, yaitu Javaid Iqbal Rakib dan Abas, yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan, juga belum ditetapkan sebagai tersangka oleh PDRM.
"Belum, belum. PDRM punya waktu sampai tanggal 24 Februari," ucap Dedi. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2SLF8AE
No comments:
Post a Comment