Pages

Thursday, February 14, 2019

Menpar Terus Kembangkan Wisata Halal Indonesia

INILAHCOM, Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Arief Yahya menjelaskan, sejauh ini pengembangan wisata halal Indonesia mengacu pada GMTI) Global Muslim Travel Index 2019.

Hal tersebut menerapkan 14 komponen dalam kriteria ACES (Access, Communications, Environment, and Services) dengan bobot masing-masing berbeda.

Access mempunyai bobot penilaian sebesar 10 persen, Communications 15 persen, Environment 30 persen, dan Services 45 persen.

"Total sekitar 90 persen adalah komponen pelayanan, sedangkan untuk unsur halalnya sendiri sekitar 10 persen. Kita tingkatkan semua komponen melalui IMTI," kata Arief Yahya, seperti yang dikutip dari siaran pers, Jakarta, Kamis, (14/02/2019).

Ia sangat berharap Indonesia bisa menjadi yang terbaik setelah tahun lalu posisi Indonesia bersama Uni Emirat Arab berada di ranking kedua (skor 72,8 dari 100). Malaysia tercatat masih bertengger di posisi pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia versi GMTI.

Ketua TP3 Halal Kemenpar Anang Sutono menjelaskan, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi sangat tinggi untuk menjadi pemain global dengan menjadi tujuan wisata halal terfavorit kelas dunia.

"Pada 2017 Indonesia bisa menjaring 1,95 juta wisman halal tourism atau tumbuh 15 persen dengan perolehan devisa mencapai Rp27 triliun. Sejak dicanangkannya pariwisata halal tahun 2014, dalam perjalanan saat ini tingkat daya saing Indonesia versi GMTI berada di peringkat ke-2 terbaik dunia bersama dengan Uni Emirat Arab," kata Anang Sutono.

Tahun lalu IMTI menetapkan Lombok berada pada urutan pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik di Indonesia dan Aceh di urutan kedua.(tka)

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2BAqRMF

No comments:

Post a Comment