Puisi terakhir menyudahi segalanya,
lalu kukumpulkan senja demi senja di hatiku,
seperti daun-daun yang jatuh dari ranting.
puisi terakhir menutup daun jendela,
Lalu kuburu angin yang nyaris terbang dari kerongkonganku,
seperti kerinduan bunga pada taman-taman
puisi terakhir membuka pagar tanaman lalu
kusudahi langkah dan ucapku di sana,
seperti kau yang lebih dulu berdiam dalam kata!
puisi terakhir menutup senja halaman
tak ada lagi untuknya!
[Isbedy Stiawan ZS]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2DCSk0n
No comments:
Post a Comment