INILAH.COM, Purworejo - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Purworejo sejak beberapa hari lalu membuat 1600 warga dari empat kecamatan mengungsi.
Saat ini, mereka masih mengungsi di kantor desa, sekolah dan sebagian masjid di desa masing-masing.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sri Puryomo mengatakan, kebutuhan pangan pengungsi harus diperhatikan. Sebab, hal itu menjadi prioritas warga korban terdampak banjir di pengungsian.
"Pangan sebagai kebutuhan pokok harus disalurkan sesuai kebutuhan, jangan sampai pengungsi menderita kelaparan," katanya saat meninjau dapur umum di lokasi pengungsian, Kamis (21/3/2019).
Bencana seperti ini menurut Sri Puryomo, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, namun juga masyarakat. Terbukti bantuan dari berbagai pihak mengalir untuk kebutuhan korban bencana alam.
"Namun pemerintah harus hadir," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Purworejo Drs Said Romadhon mengatakan, para korban banjir ini tersebar di wilayah Kecamatan Bagelen dan Purwodadi masing-masing tujuh desa, Kecamatan Bayan dua desa, dan Kecamatan Ngombol satu desa.
Untuk meringankan beban pengungsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo membuka dapur umum di beberapa titik, dan sebagian di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Warga terdampak banjir yang mengungsi sebagian sudah mulai ada yang kembali ke rumahnya masing-masing setelah air menyusut," pungkasnya. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2uiGZhT
No comments:
Post a Comment