Pages

Saturday, March 23, 2019

Disesalkan, Jokdri Tak Kunjung Ditahan

INILAHCOM, Jakarta - Tidak ditahannya Joko 'Jokdri' Driyono menimbulkan tanda tanya. Kenapa mantan Plt Ketua Umum PSSI yang sudah berstatus tersangka dalam lingkaran perkara match fixing itu hingga kini dibiarkan bebas.

Banyak pihak mempertanyakan itu, termasuk Yesayas Oktovianus, wartawan senior media terkemuka nasional. Seperti pernah disoal Presiden Indonesia Police Watch (IPW) Neta Pane, Yesayas menyebut Jokdri dibiarkan bebas melukai rasa keadilan. Sebab, tersangka lain dalam perkara pengaturan skor sejak awal langsung ditahan.

Jokdri ditetapkan sebagai tersangka atas tindakannya menyuruh supir pribadi dan office boy (OB) melanggar police line di bekas kantor PT Liga Indonesia (LI) buat merusak barang bukti terkait perkara pengaturan skor. Terhitung sejak Kamis (14/2/2019), empat kali Jokdri dipanggil dan diperiksa Satgas AntiMafia Sepakbola hingga kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

"Tersangka lain dalam kasus yang sama langsung ditahan, kenapa Jokdri malah dibiarkan bebas dengan alasan ancaman hukuman di bawah 5 tahun dan yang bersangkutan dinilai kooperatif selama pemeriksaan. Seperti ada kekuatan besar yang ikut campur dan melindungi Jokdri, " cetus Yesayas kepada www.inilah.com, Jumat 22/3/2019) malam.

Selain melukai rasa keadilan, tidak ditahannya Jokdri dikhawatirkan Yesayas juga mengusik harapan dan kepercayaan publik sepakbola di Tanah Air di tengah antusiasme kepada Satgas Antimafia Bola bakal menuntaskan perkara pengaturan skor hingga ke akarnya. Yesayas khawatir harapan dan kepercayaan besar yang sudah tumbuh demi perbaikan marwah PSSI dan tata kelola sepakbola nasional setelah Satgas bekerja lugas dan tegas di awal akhirnya surut.

"Jika pembiaran atas orang berstatus tersangka seperti Jokdri terus berjalan, momentum reformasi PSSI dan tata kelola sepakbola nasional terancam pudar. Ini jadi antiklimaks negatif yang bisa membuat publik berubah dari simpatik dan mendukung jadi apatis," papar Yesayas.

Konyolnya lagi, lanjut Yesayas, Jokdri sebagai tersangka dan PSSI dalam situasi cacat organisasi malah menetapkan Gusti Randa selaku Memang kini Plt Ketua Umum PSSI melalui rapat Komite Eksekutif yang tidak lengkap karena sejumlah anggota sudah jadi tersangka dan ditahan. Yesayas bilang, saat PSSI dipimpin Edy Rahmayadi, ada dua Wakil Ketua Umum, yaitu Jokdri dan Iwan Budianto. "Secara struktural, begitu Jokdri berstatus tersangka, mestinya kan Iwan Budianto yang menggantikannya sebagai Plt Ketua Umum PSSI. Bukan malah Jokdri ikut menetapkan Gusti Randa jadi Plt Ketua Umum PSSI. Yang terjadi tidak begitu karena Jokdri yang sudah tersangka dibiarkan leluasa di luar tahanan. Situasi internal PSSI sangat kacau dan rusak dengan kejadian ini, " tegas Yesayas.

Di tengah kekacauan itu, Yesayas berharap ditetapkannya Gusti Randa sebagai Plt Ketua Umum PSSI tidak dimanfaatkan oknum tertentu buat melanggengkan masa kepengurusan PSSI hasil KLB 10 November 2016 hingga mencapai tenggat pada November 2020.

"Bersih-bersih PSSI dan tata kelola sepakbola nasional harus dilanjutkan sampai tuntas sesuai pesan Presiden Jokowi. PSSI harus dibangun lagi dari nol melalui mekanisme terbuka bernama KLB. Makin cepat KLB dilaksanakan makin baik bagi upaya membenahi roda organisasi berikut kinerjanya. Semoga saja KLB PSSI digelar sebelum atau beberapa hari setelah Pemilu Serentak 17 April 2019.

Tentang sosok ideal Ketua Umum PSSI yang kelak dipilih voters dalam KLB, Yesayas yang intens mengikuti liku-liku PSSI dan tata kelola sepakbola nasional sejak 1970-an menyebut 5 kriteria yang wajib dipenuhi sang kandidat. Lima kriteria itu terdiri atas leadership yang kuat, cakap dalam manajemen dan berorganisasi, punya jaringan luas (networking), mencintai sepakbola, mengutamakan pembinaan (bukan keuntungan), bersikap terbuka, dan fokus (tidak bekerja sambilan atau merangkap).

Agar voters PSSI tidak lagi terjebak seperti membeli kucing dalam karung yang kerap terjadi saat memilih Ketua Umum PSSI, Yesayas mengimbau siapa pun yang memang serius, berminat, dan siap bersaing memperebutkan suara terbanyak dalam KLB buat jadi Ketua Umum PSSI, segera lakukan deklarasi berikut paparkan program kerja dan targetnya. [rok]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2TqWnmC

No comments:

Post a Comment