SEBAGAI dien (aturan hidup) yang syamil, kamil dan mutakamil (lengkap, sempurna dan saling menyempurnakan) ajaran Islam meliputi segenap urusan hidup. Islam tidak saja mengatur urusan hidup di alam fana dunia tetapi juga meliputi kehidupan di alam baqa akhirat.
Banyak arahan dari Rasulullah shollallahu alaih wa sallam yang mendorong seorang Muslim untuk berinvestasi jangka panjang bagi kebahagiaan hidup di akhirat. Malah Nabi shollallahu alaih wa sallam menggambarkan bahwa seorang Muslim yang peduli dengan kehidupannya di alam sesudah meninggalkan dunia fana ini, merupakan Muslim yang cerdas. Kecerdasan seseorang bukanlah bilamana ia peduli sukses dalam kehidupan dunia namun tidak pernah merencanakan keberhasilan untuk hidupnya di alam akhirat.
"Orang yang paling cerdas ialah orang yang banyak menghitung-hitung/evaluasi/introspeksi (amal-perbuatan) dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian. (At-Tirmidzi 8/499)
Bagi seorang Muslim keberhasilan di akhirat merupakan keberhasilan sejati. Sedangkan keberhasilan di dunia tidaklah dianggap sebagai keberhasilan kecuali jika keberhasilan tersebut mampu memperbesar peluang bagi dirinya untuk menjadi berhasil pula di akhirat. Inilah yang digambarkan Allah taaala melalui firman-Nya sebagai berikut:
"Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS Ali Imran ayat 185)
Saudaraku, salah satu arahan Nabi shollallahu alaih wa sallam yang menarik untuk diperhatikan dan selanjutnya dilaksanakan ialah menegakkan salat sunah 12 rakaat setiap hari. Tentu hal ini setelah menunaikan salat lima waktu yang wajib dikerjakan setiap hari pula. Apa yang menarik dari arahan Nabi shollallahu alaih wa sallam ini?
Yang menarik ialah reward atau ganjaran yang Nabi shollallahu alaih wa sallam janjikan bagi pelakunya. Coba simak hadis di bawah ini:
Dari Aisyah radhiyallahu anha beliau berkata: Nabi shollallahu alaih wa sallam bersabda: "Barangsiapa rutin menegakkan salat sunah 12 rakaat, maka Allah taaala akan membuatkan rumah baginya di surga, yaitu empat rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat sesudah Zuhur, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Tirmidzi 379)
Bayangkan, saudaraku! Hanya dengan mengerjakan perbuatan yang tidak sulit ini seseorang dijamin Rasulullah shollallahu alaih wa sallam bakal Allah taaala bangunkan rumah alias istana di surga. Subhanallah!
Namun sudah barang tentu untuk memperoleh fasilitas istimewa ini seorang Muslim tidak diharapkan hanya mengerjakannya satu hari seumur hidupnya lalu sesudah itu ia tinggalkan dan tidak pernah mengerjakannya lagi sama sekali. Jangan lupa Nabi shollallahu alaih wa sallam menyuruh seorang Muslim untuk membiasakan diri melakukan suatu amal kebaikan dengan konsistensi dan keteguhan. Allah taaala menyukai hamba-Nya yang walaupun mengerjakan perkara kecil namun ia mau mengerjakannya secara kontinyu, terus-menerus, tidak angin-anginan, tidak musiman.
Dari Aisyah radhiyallahu anha beliau berkata: Nabi shollallahu alaih wa sallam bersabda: "Lakukanlah amal sesuai kesanggupan. Karena sesungguhnya Allah taaala tidak akan bosan sehingga engkau menjadi bosan. Dan sesungguhnya amal yang paling Allah taaala sukai ialah yang terus-menerus dikerjakan walaupun sedikit. Dan bila ia beramal ia beramal dengan teguh pendirian." (HR Abu Dawud 1161)
"(Ya Allah) Yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah pendirianku di atas agama-Mu." (HR Tirmidzi 2066)
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sikap pengecut, kebakhilan, kepikunan, dan azab kubur. Ya Allah, berikanlah diriku ketakwaannya dan sucikanlah ia, karena Engkaulah yang sebaik-baik yang menyucikannya, Engkaulah Penolong dan Pemiliknya." (HR Muslim 4899). []
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2ykzfhk
No comments:
Post a Comment