INILAHCOM, San Francisco - Instagram menambah fitur untuk melaporkan informasi yang salah pada platform berbagi foto dan video tersebut.
Hal ini merupakan upaya tambahan yang dilakukan Facebook Inc, selaku perusahaan induk Instagram, untuk menangkal hoaks.
"Ini langkah awal pendekatan komprehensif kami untuk mengatasi kekeliruan informasi," kata Stephanie Otway, juru bicara Facebook, seperti dilansir Reuters.
Sejak Mei lalu, Facebook memperkenalkan teknologi image detection atau deteksi gambar untuk Instagram. Facebook juga meluaskan jaringan pengecek fakta mereka hingga ke platform berbagi foto dan video itu.
Konten yang sudah dilabeli sebagai hoaks oleh pengecek fakta akan dihapus dari tempat para pengguna mencari konten baru, misalnya tab Explore berlaku juga untuk pencarian tanda pagar (hashtag).
Meski demikian, program cek fakta Instagram saat ini baru berlaku di AS saja.
Instagram dan platform media sosial Facebook juga mendapat tekanan untuk memblokir hoaks mengenai kesehatan, termasuk unggahan tentang anti-vaksin.
No comments:
Post a Comment