INILAHCOM, Jakarta - 'Deadline' penerbiatan Peraturan Perundang-undangan (Perppu) KPK hingga kini belum dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) akan menggelar konsolidasi untuk melakukan langkah selanjutnya.
"Kalau untuk caranya kita masih berkoordinasi, soalnya banyak betul kampus-kampus yang dibungkam untuk tidak turun aksi sampai saat ini," kata Koordinator BEM SI Wilayah Se-Jabodetabek Banten, Muhammad Abdul Basit, Selasa (15/10/2019).
Basit yang juga ketua BEM UNJ ini menegaskan sikap mahasiswa akan terus mendesak pemerintah mengeluarkan Perppu KPK. Soal caranya, BEM SI masih pikir-pikir.
"Ya kita akan terus mendesak Pak Jokowi untuk mengeluarkan perppu," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa sempat menemui Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko untuk mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Perppu KPK. Meski mendapat ancaman, Jokowi bergeming.
Para mahasiswa sedianya memberikan 'deadline' kepada Jokowi hingga 14 Oktober 2019, yang jatuh pada hari ini. Ancaman tersebut disampaikan mahasiswa dari Universitas Trisakti, Universitas Paramadina, Ukrida, dan universitas lain.
Hingga kini, tuntutan mahasiswa untuk penerbitan Perppu KPK tetap tidak dipenuhi. [gam]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/33BvDoR
No comments:
Post a Comment