Pages

Thursday, December 19, 2019

PT Bentoel Gabungan Dua Anak Usaha

INILAHCOM, Jakarta - PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) menjelaskan PT Bentoel Prima telah menggabungkan usaha dengan PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno yang efektif 17 Desember 2019.

Keduanya merupakan anak usahayang 99% dari total sahamnya dikuasai secara langsung atau tidak langsung oleh perseroan. penggabungan ini telah mendapat persetujaun Menteri Hukum dan HAM pada 16 Desember 2019. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (19/12/2019).

PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) didirikan 19 Januari 1979 dengan nama PT Rimba Niaga Idola dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989 (bergerak dalam bidang industri rotan).

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bentoel, antara lain: British American Tobacco (2009 PCA) Limited (92,48%) dan UBS AG London Asia Equity A/C (7,29%). Saham publik hanya 0,2%.

Induk langsung Bentoel adalah British American Tobacco (2009 PCA) Ltd, sedangkan induk terakhir Bentoel adalah British American Tobacco p.l.c., berdomisili di Inggris.

Kegiatan RMBA adalah perdagangan umum, industri dan jasa, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. Saat ini, kegiatan utama Bentoel adalah memproduksi dan memasarkan berbagai jenis produk tembakau seperti rokok kretek mesin, rokok kretek tangan dan rokok putih dengan merek lokal seperti Club Mild, Neo Mild, Tali Jagat, Bintang Buana, Sejati, Star Mild dan Uno Mild serta merek global seperti Dunhill, Lucky Strike, dan Pall Mall.

Pada tahun 1990, RMBA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham RMBA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga penawaran Rp3.380 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 05 Maret 1990.

Pada tahun 2000, RMBA melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("HMETD"), dimana setiap pemegang saham yang memiliki 2 lembar saham lama mendapatkan 8 HMETD untuk membeli Saham Biasa Atas Nama dengan total 53.200.000 lembar saham. Pada tiap 8 HMETD melekat 17 Hak Memesan Hak Menerima Saham (HMHMS) dengan total 113.050.000 lembar saham.

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2tuh1L3

No comments:

Post a Comment