Pages

Monday, January 27, 2020

Bursa Eropa Cemas Virus Corona Tekan Ekonomi

INILAHCOM, London - Bursa saham uropean anjlok pada Senin (27/1/2020) karena kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi dari wabah koronavirus Cina semakin meningkat.

Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 turun 1,4% di awal perdagangan. Indeks FTSE berkurang 2,3%, indeks DAX melemah 2,09% dan indeks CAC kehlangan 2,2%. Dengan sumber daya dasar anjlok 3,5% untuk memimpin kerugian karena semua sektor dan bursa utama diperdagangkan dengan kuat di wilayah negatif seperti mengutip cnbc.com.

Pejabat China sekarang telah mengkonfirmasi lebih dari 2.700 kasus jenis virus corona baru, yang berasal dari kota Wuhan, dengan jumlah kematian meningkat menjadi 80 dan 461 orang dalam kondisi kritis. Virus ini sekarang telah terdeteksi di sejumlah negara lain di Asia dan sekitarnya, termasuk AS, Prancis, Australia, dan Kanada.

Aset safe-haven tradisional seperti emas dan yen Jepang melonjak karena investor mencari perlindungan dari dampak ekonomi potensial, dengan momok krisis SARS tahun 2003 yang melanda pasar.

Sebagian besar pasar Asia tetap ditutup pada hari Senin untuk Tahun Baru Imlek, tetapi Nikkei 225 Jepang turun sekitar 1,83%.

Kembali ke Eropa, partai Lega sayap kanan Italia telah gagal dalam upayanya untuk menggulingkan Partai Demokrat tengah-kiri (PD) dari kubu utara Emilia-Romagna, gagal dalam pemilihan regional yang diawasi ketat pada hari Minggu.

Dalam berita perusahaan, Reuters melaporkan pada hari Senin, mengutip sumber, bahwa Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss (FINMA) sedang mencari peran dewan Credit Suisse dalam skandal mata-mata pemberi pinjaman baru-baru ini.

Tidak ada data ekonomi utama dijadwalkan untuk hari Senin.
Saham bergerak

Saham-saham perjalanan terkena dampak signifikan dari ketakutan coronavirus pada awal perdagangan, dengan Lufthansa, easyJet dan Air France KLM semuanya turun lebih dari 4,5%.

Tullow Oil Inggris tergelincir 5,2% ke dasar benchmark Eropa karena harga minyak jatuh, sementara rumah mode mewah Burberry turun 5,2%.

Ada beberapa kisah sukses di Stoxx 600, dengan perusahaan farmasi Perancis Ipsen menambahkan 2% untuk memimpin benchmark setelah kehilangan seperempat dari nilainya pada hari Jumat karena penghentian uji coba obat utama.

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2GnsZcO

No comments:

Post a Comment