Pages

Sunday, September 30, 2018

Penjarahan Barang Oleh Warga Harus Diawasi

INILAHCOM, Jakarta - Ketua DPP bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean menilai sikap pemerintah memberi izin warga korban gempa di Palu dan Donggala mengambil barang-barang di toko bisa dimaklumi.

"Cara itu cara paling efektif dalam langkah darurat. Terutama akses bantuan yang belum bisa masuk ke lokadi bencana. Jadi cara itu bagus, nanti tinggal pemilik mini market mengajukan pembayaran ke pemerintah berdasar data stok yang ada," kata Ferdinand di hubungi INILAHCOM, Minggu (30/9/2018).

Namun, Ferdinand menekankan agar penjarahan barang tersebut harus diatur awasi pemerintah agar tidak terjadi penjarahan massal yang menyebabkan warga menjadi korban jiwa.

"Yang penting adalah jangan sampai rakyat berebutan dan menjarah karena tidak ada yang atur dan tidak ada mekanisme yang mengatur pengambilannya," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pemerintah upayakan segera buka akses masuk agar bantuan bisa segera tiba di lokasi," Agar bisa dimanfaatkan masyarakat korban gempa," sebutnya.

Sebelumnya, memberikan izin warga yang menjadi korban gempa di Palu untuk mengambil barang-barang di minimarket. Barang tesebut akan dibayar pemerintah.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pun angkat bicara, menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Tjahjo saat ini ada di Palu. Dan saat kejadian, sedang ada di sekitar bandara.

Menurut Tjahjo kondisi bandara memang berantakan. Ada beberapa bangunan yang merupakan fasilitas bandara runtuh karena gempa. Saat ini, listrik juga mati. Bandara juga tidak ada yang tunggu. Tidak hanya itu, halaman bandara juga difungsikan untuk menampung pengungsi.

Tjahjo menceritakan, saat ia meninjau kondisi masyarakat korban bencana yang sedang dirawat di rumah sakit. Saat ini bantuan yang diperlukan segera adalah makanan dan minuman. Sebab semua toko tutup. Banyak yang rusak dan runtuh. Tidak hanya itu, aliran listrik juga mati. Kata Tjahjo, sempat digelar rapat dengan pihak Pemda setempat. Ia telah menginstruksikan beberapa hal pada Pemda.

"Dalam rapat saya minta Pemda fasilitasi untuk membeli minuman dan makanan di toko yang jual. Dan prioritas berikan dulu ke pengungsi dan yang di rawat dirumah sakit, cari yang punya toko dibeli dulu dan sy minta pengawalan Satpol-PP dan Polri kemudian bagikan makanan tersebut,"

Saat ini darurat listrik kata Tjahjo. Dan bantuan baru masuk malam nanti dari daerah tetangga."Kondisi memang darurat, makanan dan bantuan minuman belum masuk. Toko tutup, ya bantu masyarakat yang perlu makan minum," katanya.

Tjahjo juga mengaku telah meminta langsung ke Gubernur Sulteng untuk membeli minuman dari toko yang tutup. Ia juga ikut gotong royong menyumbang dana untuk membeli makanan dan minuman.[Ivs].

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NPWzh7

No comments:

Post a Comment