INILAHCOM, Jakarta - Menteri ESDM Ignatius Jonan menyebut, mekanisme pemberian subsidi LPG 3 kilogram (kg), tidak efisien. Karena banyak yang tidak tepat sasaran. Duh, zaman now semuanya harus pakai kartu.
Jonan menyarankan, ke depan, subsidi LPG untuk ukuran 3kg, diganti menggunakan kartu. Dia meyakini subsidi melalui kartu akan tepat sasaran dan tidak mudah diselewengkan.
"LPG subsidi penyimpangan sangat besar, kami menyarankan mengahapus subsidi produk," kata Jonan, saat rapat kerja di Komisi VII DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
Jonan menjelaskan, subsisi dengan kartu itu ialah setiap keluarga yang tak mampu didata oleh pemerintah. Kemudian mereka diberikan kartu yang terisi saldo. Saldo di kartu itu bisa untuk membeli LPG dengan harga normal atau tidak disubsidi.
Nah, bagi warga pemegang kartu itu kata dia, tidak akan membayar normal. Namun dipotong saldo dalam kartu itu. Artinya, subsidi dipindahkan ke dalam kartu itu. Jadi bukan LPG yang disubdidi. Namun pemberian subsidi melalui kartu.
"Jadi diberikan secara langsung melalui kartu keluarga sejahtera atau giman. Nanti dihitung satu keluarga berapa (jatah subsidinya), Elpiji mau 3 Kg, 5 Kg atau 12 Kg harganya komersial. Untuk keluarga tidak mampu selisihnya itu ditaruh di kartu," kata dia. [ipe]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Y9kFFh
No comments:
Post a Comment