INILAHCOM, Pamekasan - Ratusan tenaga honorer K2 Pamekasan melaksanakan aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati di Jalan Kabupaten 107 dalam rangka menuntut pemerintah untuk mengangkat mereka menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tuntutan mereka bukan tanpa alasan, karena sebagian besar di antara mereka sudah lama mengabdikan diri sebagai tenaga honorer baik sebagai tenaga pengajar hingga pegawai di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
"Sejak beberapa tahun lalu, K2 dijanjikan untuk diangkat menjadi PNS. Tapi sampai saat ini justru tidak ada kejelasan, apalagi kami telah lama mengabdi (sebagai tenaga honorer)," kata salah satu orator aksi Hambali, Kamis (20/9/2018).
Selain itu, mereka menilai rekrutmen calon PNS yang dikeluarkan pemerintah tidak memihak kepada para tenaga honorer, terlebih batasan usia yang dijadikan sebagai prasyarat dalam proses rekrutmen.
Salah satu syarat rekrutmen minimal berusia 18 tahun dan maksimal usia 35 tahun, sementara sebagian besar K2 melebihi usia maksimal karena sudah lama mengabdi.
"Kami meminta Bapak Presiden Ir Joko Widodo mencabut kebijakan yang tidak memihak kepada honorer K2, serta harus memprioritaskan K2 untuk diangkat menjadi PNS. Tolak rekrutmen CPNS 2018, angkat semua K2 menjadi PNS," ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta pemerintah daerah maupun DPRD Pamekasan agar melakukan pressing kepada pemerintah pusat untuk menyampaikan aspirasi para tenaga honorer K2 khususnya honorer K2 di daerah berslogan Buni Gerbang Salam.
"Dari itu, kami juga meminta pemerintah daerah dan legislatif agar mengawal aspirasi kami agar didengar oleh pemerintah pusat. Sehingga, proses rekrutmen bisa memihak kepada kami para tenaga honorer K2 yang sudah mengabdi cukup lama," jelas dia.[beritajatim.com]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QKX8Xs
No comments:
Post a Comment