PARA nabi dan rasul adalah wali-wali Allah Subhanahu wa Taala di muka bumi ini. Mereka adalah orang-orang yang Allah cintai, mereka mengemban risalah langit untuk mendakwahi manusia agar menyembah Allah semata dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun. Walaupun Allah mencintai mereka, tidak mesti Allah Subhanahu wa Taala merealisasikan apa yang mereka harapkan. Mereka masih dianjurkan untuk mengucapkan insya Allah (atas kehendak Allah) ketika mencita-citakan sesuatu.
Allah Subhanahu wa Taala pernah menegur Nabi-Nya Muhammad shallallahu alaihi wa sallam lantaran ada seorang yang bertanya kepada beliau tentang suatu perkara, lalu beliau menjawab bahwa besok saya jawab dengan keyakinan wahyu dari Allah akan turun-. Ternyata wahyu mengenai jawaban terkait tidak kunjung turun dan ketika wahyu datang malah berupa teguran kepada beliau agar mengucapkan insya Allah. Demikian juga kejadian yang dialami Nabi Sulaiman alaihissalam.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sulaiman bin Daud alaihissalam pernah berkata, Sungguh, saya akan menggilir seratus istri saya pada malam ini. Semuanya akan melahirkan anak yang ahli berkuda yang akan berjuang di jalan Allah. Lalu temannya berkata kepadanya, Katakanlah Insya Allah, tetapi Nabi Sulaiman tidak mengatakan insya Allah. Ternyata dari semua istrinya tersebut yang hamil hanya seorang istrinya, itupun hanya melahirkan separuh anak. Demi Dzat yang menguasai jiwaku, seandainya Nabi Sulaiman mengucapkan Insya Allah, pastilah mereka semua akan berjuang di jalan Allah sebagai pasukan berkuda." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain yang terdapat di dalam kitab ash-Shahihain juga bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Nabi Sulaiman alaihissalam berkata, Sungguh, saya akan menggilir tujuh puluh istri saya pada malam ini. Masing-masing akan melahirkan seorang pasukan berkuda yang berjuang di jalan Allah. Akan tetapi beliau tidak mengucapkan Insya Allah. Lantas beliau pun menggilir mereka. Ternyata yang hamil hanyalah seorang istri yang melahirkan separuh anak, lantas anak tersebut dibawa ke atas kursi Nabi Sulaiman alaihissalam, lalu diletakkan di pangkuannya. Demi Dzat yang menguasai jiwaku, seandainya Nabi Sulaiman alaihissalam mengucapkan Insya Allah, pastilah mereka semua akan berjuang di jalan Allah sebagai pasukan berkuda." Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala: "Dan sungguh, Kami telah menguji Sulaiman." (QS. Shad: 34)
Para nabi dan rasul yang merupakan wali-wali Allah pun masih diajarkan beradab kepada Allah untuk mengatakan insya Allah ketika mencita-citakan sesuatu, apalagi kita yang manusia biasa. [Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah/KisahMuslim]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2vvAKYO
No comments:
Post a Comment