Pages

Monday, May 13, 2019

Bos OJK: Ekonomi Syariah Belum Mampu Bantu Umat

INILACOM, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengakui, ekonomi syariah di tanah air belum berkembang maksimal. Sehingga belum mampu mendongkrak ekonomi umat.

"Itu ibaratnya kalau berkembang dan tumbuh, itu sangat lambat," kata Wimboh di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/5/2019).

Wimboh menambahkan, lambannya pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia jika dibandingan dengan negara lain semisal Malaysia, lantaran jumlah penduduk dan luasnya wilayah. Sehinggga, kata dia membutuhkan infrastruktur syariah yang baik pula.

"Kita belum berhaasil karena penduduk kita banyak, wilayah kita luas, tapi itu sebenarnya anugrah. Bukan jadi alasan kita sulit untuk mengangkatnya karena orangnya banyak," kata Wimboh.

Wimboh mengatakan, meskipun Indonesia berada di peringkat 10 dalam hal ekonomi dan keuangan syariah global, namun janganlah dulu berbangga. Sebab, saat ini semakin banyak negara-negara lain yang juga tengah mengembangkan perekonomian syariah, meskipun mereka bukanlah negara Islam.

"Sekarang negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim sudah mengembangkan ekonomi syariah ini lebih agresif dan lebih cepat. Bahkan syariah sudah menjadi prinsip dan kaidah yang diakui oleh IMF sebagai lembaga multilateral yang sebenarnya tidak berbasiskan syariah," kata Wimboh.

Selain itu, meskipun dalam global travel muslim index Indonesia masih menempati posisi pertama dalam hal wisata halal dan fashionhalal, namun hal itu juga harus diwaspadai dengan tetap berupaya meningkatkan potensi pengembangan di kedua sektor tersebut.

Sebab, saat ini sudah semakin banyak negara yang mengembangkan sektor halal, karena melihat potensi segmen halal itu sebagai pasar potensial yang menjanjikan. [ipe]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2VmOSOi

No comments:

Post a Comment