Pages

Friday, May 31, 2019

Pendiri Wikileaks Korban Penyiksaan Psikologis

INILAHCOM, London--Pelapor Khusus PBB Nils Melzer mengatakan, pendiri Wikileaks, Julian Assange mengalami "siksaan psikologis berkepanjangan". Demikian laporan yang dikutip dari BBC, Sabtu (1/6/2019).

Melzer menyarankan agar Pemerintah Inggris tidak mengekstradisi pendiri Wikileaks itu, sembari mengingatkan bahwa hak asasi Assange bisa terlanggar karenanya.

Melzer juga mengingatkan bahwa Assange tidak fit untuk menjalani sidang pengadilan.

Ia juga menuduh "beberapa negara demokratis" telah melakukan "upaya bersama-sama untuk mematahkan semangat Assange".

Namun, Pemerintah Inggris menyatakan mereka "tidak setuju pada sejumlah pengamatan" Melzer.

Juru bicara Kementerian Kehakiman Inggris mengatakan pemerintahnya tidak berpartisipasi dalam penyiksaan. Hakim juga independen dari pemerintah dan siapapun yang menjadi terpidana, berhak mengajukan banding.

Assange, 47 tahun, sedang berupaya melawan ekstradisi ke AS terkait tuduhan membocorkan rahasia negara.

Ia sempat mencari suaka politik di Kedutaan Besar Ekuador di London pada tahun 2012, di mana ia tinggal hingga penangkapannya awal tahun ini.

Melzer yang bertemu Assange awal bulan Mei menyatakan kepada surat kabar Washington Post bahwa ia awalnya enggan terlibat dalam kasus ini, karena ia tidak terlalu suka pada Wikileaks dan menganggap pendirinya itu adalah seorang "aktor yang buruk".

Assange kini sedang menjalani hukuman selama 50 minggu di Penjara Belmarsh di London tenggara karena pelanggaran jaminan. Semula ia harus menjalani sidang ekstradisinya di Westminster Magistrates' Court hari Kamis (30/5/2019). Namun pengacaranya, Gareth Peirce mengatakan kesehatan Assange tidak terlalu baik.

Juru bicara Wikileaks mengatakan Assange telah dipindahkan ke bangsal medis di penjara karena "secara dramatis mengalami penurunan berat badan" selagi di penjara.

Kementerian Kehakiman AS menuduh Assange menerima dan menerbitkan ribuan dokumen rahasia terkait perang di Irak dan Afghanistan.

AS menginginkan Inggris mengekstradisi Assange, tetapi yang bersangkutan secara resmi menolak memberi persetujuan untuk diesktradisi.

Sebelumnya pada bulan ini, kejaksaan Swedia juga membuka kembali penyelidikan tuduhan pemerkosaan yang dilakukan oleh Assange, tapi - dibantahnya. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2JN4IAJ

No comments:

Post a Comment