INILAH.COM, Jakarta - The Nature Conservancy (TNC) Indonesia mencatat aktivitas pengeboman ikan di perairan Raja Ampat Provinsi Papua Barat sudah jauh berkurang.
"Dulu penangkap ikan dengan menggunakan bom dan potas banyak. Sekarang sudah berkurang," kata Communication Coordinator Indonesia Ocean Program TNC Indonesia Arif Nugroho, dalam acara media workshop di Jakarta.
Kegiatan ini dengan tema "Memahami berbagai kebijakan untuk memperbaiki manajemen sumber daya alam di Indonesia agar berkesinambungan, khususnya untuk hal kelautan dan perikanan"
Dalam mengurangi pengebom ikan di Raja Ampat TNC melakukan berbagai pendekatan. Seperti bekerjasama dengan pemerintah, agamawan dan tokoh adat setempat. Organisasi konservasi lingkungan ini juga melibatkan pelaku atau pemakai bom ikan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan perikanan berkelanjutan.
"Nelayan yang sebelumnya sering menangkap ikan dengan cara merusak dengan menggunakan bom ikan menjadi penggerak lingkungan," kata Arif.
Bahkan, mantan pelaku pengebom ikan, sudah menjadi ujung tombak untuk kegiatan-kegiatan penyadaran bagi masyarakat.
Tahun 2002, TNC Indonesia memulai kegiatannya di Raja Ampat. Ketika itu, Raja Ampat masih bergabung dengan Sorong. Pada 2003, Raja Ampat menjadi kabupaten sendiri.
Pendampingan dilakukan secara intens di kampung-kampung. Antara lain dengan mengembangkan mata pencaharian alternatif dan membentuk model pendanaan berkelanjutan di Papua Barat.
Selain di Raja Ampat, menurut staf TNC Indonesia Rynal Mayfadly, pendampingan intensif dilakukan TNC Indonesia di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Di Wakatobi jarang ditemukan aktivitas penangkapan ikan dengan menggunakan bom.
Di kawasan ini, TNC Indonesia melakukan pemetaan wilayah adat di empat pulau. Selain itu, membuat panduan berwisata yang baik. Untuk lokasi wisata ini, telah disarankan tidak membangun hotel yang besar. Tapi dengan melibatkan masyarakat untuk membuat homestay.
"Kegiatan-kegiatan ini bekerjasama dengan komunitas masyarakat pesisir," ujar Rynal.
Coastal and Ocean/Fisheries Policy Senior Manager TNC Indonesia Yadranka Farita, mengatakan, TNC Indonesia sejauh ini bergerak dalam lingkup kebijakan yang mendukung konservasi dan manajemen sumber daya alam kelautan dan perikanan di Indonesia. Dengan mengambil fokus pada Kakap, Kerapu dan laut dalam, seperti perikanan tuna.
TNC didirikan tahun 1951 di Amerika Serikat dan kini telah memiliki banyak perwakilan di berbagai negara. TNC selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan tanpa mengorbankan keberlanjutan alam.
TNC mendorong nilai penting alam, mempercepat transformasi di bidang konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan melalui serangkaian kegiatan konservasi dan pemberdayaan masyarakat.
Memiliki misi melestarikan daratan dan perairan yang menjadi penyangga bagi semua kehidupan, TNC Indonesia membantu memicu perubahan transformasional dalam konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumberdaya alam untuk kepentingan manusia dan alam. [tar]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2EBT0UH
No comments:
Post a Comment