
INILAHCOM, Jakarta - Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf menganggap kasus yang menjeratnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak lebih dari rekayasa belaka.
Bahkan, Irwandi mengaku tahu siapa pihak yang menjerumuskannya ke balik jeruji besi. Namun dia memilih menyimpan rahasia siapa yang mendorongnya masuk bui.
"Settingan, pasti ada. Kalau ku ceritakan nanti banyak petinggi negara ini yang kena," kata Irwandi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (18/2/2019).
Saat didesak untuk membocorkan siapa yang dituduhn Irwandi hanya tertawa. Dia memilih menjalani proses hukum yang berlaku hingga terbukti kebenarannya.
"Ini ujian untuk aku, fitnah. Aku mungkin banyak dosa, bukan dosa korupsi tapi, dosa-dosa lain," ungkapnya.
Sejak dari awal, tak satupun saksi yang menyebut atau melihat dirinya menerima uang.
"Tidak ada aku jamin, sampai 3 hari ditangkap aku nggak tau kenapa aku ditangkap, yang ada sedikit waktu di BAP awal terkait Aceh Marathon," tandasnya.
Dalam perkara ini, jaksa KPK mendakwa Irwandi menerima duit Rp 1,05 miliar dari Bupati Bener Meriah Ahmadi.
Jaksa menyebut uang tersebut diberikan kepada Irwandi agar dia mengarahkan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Provinsi Aceh memberikan persetujuan terkait usulan Bupati Bener Meriah soal proyek yang bersumber dari DOKA. Selain itu, jaksa juga mendakwa Irwandi menerima gratifikasi senilai Rp8,7 miliar. [ton]
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping http://bit.ly/2BCg6cM
No comments:
Post a Comment