Pages

Sunday, March 31, 2019

BBM Satu harga, Pertamina Bangun 3 SPBU di Talaud

INILAHCOM, Talaud - Komitmen pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) melalui program BBM Satu Harga, tak berhenti sedetikpun.

Kali ini, lembaga penyalur BBM baru kembali diresmikan, berupa SPBU Kompak di Kabupaten Kepulauan Talaud. Letaknya di Kecamatan Essang, Kecamatan Nanusa dan Kecamatan Miangas.

Ketiga SPBU Kompak tersebut merupakan bagian dari 133 lembaga penyalur BBM yang telah beroperasi sejak dimulainya Program BBM Satu Harga pada 2017. Peresmian SPBU Kompak dilakukan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Djoko Siswanto didampingi Retail Fuel Marketing (RFM) Manajer MOR VII PT Pertamina (Persero), I Ketut Permadi Aryakuumara; Asisten bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Alex Sahadula; beserta jajaran TNI dan Polri; serta tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Ini sejalan dengan Nawacita untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dalam kerangka negara kesatuan. Sehingga dipandang perlu mengakselerasi program BBM Satu Harga. Alhamdulillah pada hari ini masyarakat di Kabupaten Kepulauan Talaud bisa mendapatkan pasokan BBM dengan harga sesuai yang ditetapkan Pemerintah, Premium Rp 6.450/liter dan Solar Rp 5.150,-/liter. Hal ini tidak lepas berkat dukungan Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, serta stakeholders terkait," kata Djoko dalam rilis kepada media di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Sebelum dibangun lembaga penyalur di tiga lokasi tersebut, warga harus membeli BBM jenis Solar dengan harga sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 per liter. Sedanghkan BBM Premium dibanderol Rp15.000 hingga Rp20.000 per liter.

Kepulauan Talaud merupakan salah satu daerah terdepan di Indonesia. Miangas khususnya, merupakan pulau terluar yang berbatasan dengan Mindanao-Filipina. Jaraknya lebih dekat ke Davao (48 mil laut) ketimbang ke Melonguane (110 mil laut).

Oleh karena itu, Pemerintah menugaskan PT Pertamina mendirikan 5 lembaga penyalur BBM 1 harga di Kepulauan Talaud yaitu di Melonguane, Kabaruan, Essang, Miangas, dan Nanusa.

Menurut Aryakuumara, tiga SPBU Kompak yang diresmikan hari ini telah uji coba operasi sejak akhir tahun 2018. "Kebutuhan BBM di Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2018 rata-rata mencapai 247 KL per bulan. Adanya SPBU Kompak ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan BBM serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Talaud," papar Aryakuumara.

Supply point SPBU di Kepulauan Talaud adalah TBBM Bitung yang berjarak sekitar 278 mil laut dengan menggunakan SPOB kapasitas 1100 KL. Total alokasi BBM untuk SPBU Essang sebesar 20 KL/bulan, SPBU Nanusa sebesar 20 KL/bulan dan SPBU Miangas sebesar 40 KL/bulan.

"Untuk BBM tersebut kami terus melakukan pengawasan agar tidak ada penyimpangan dalam penyaluran, harapan kami Pemda dan masyarakat dapat aktif berperan agar BBM yang disalurkan tepat sasaran," terang Aryakuumara.

Secara nasional, sejak tahun 2017 hingga 2019 akan dibangun 170 penyalur BBM Satu Harga. Hingga saat ini. Pertamina telah membangun 124 lokasi, sementara badan usaha pendamping sebanyak 9 lokasi. Untuk tahun 2019, ditargetkan 39 Penyalur beroperasi oleh PT Pertamina dan 1 Penyalur beroperasi oleh badan usaha pendamping.[ipe]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2YNSps6

No comments:

Post a Comment