INILAHCOM, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Archandra Tahar mengungkapkan, solar ilegal atau tidak standar yang ditemukan di Muara Baru dan Muara Angke, Jakarta dijual ke nelayan.
"Solar yang kami temukan itu dijual pada nelayan," kata Archandra kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Archandra mengatakan, terbongkarnya peredaran solar ilegal itu saat turun ke lapangan bersama Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Djoko Siswanto dan Kepala Badan Pengatur Kegiatan Hilir (BPH) Migas Fashurullah Asa. "Itu kami temukan saat ke lapangan," kata dia.
Namun demikian, dia belum bisa merinci berapa jumlah peredaran soal ilegal di daerah itu. Sebab, saat ini penemuan itu masih dalam proses pengumpulan data. Demikian juga mengenai berapa lama peredaran itu terjadi. "Nanti ya. Masih dalam proses," kata dia.
Sebelumnya dia mengatakan solar ilegal, berupa campuran oli bekas dan minyak mentah dari kegiatan ilegal yang sudah diolah. "Solar dibawah standar (ada) pencampuran oil bekas dengan crude ilegal (ditemukan di dua daerah itu)," kata Arcandra.
Selain menemukan peredaran solar ilegal, Arcandra bersama tim juga mengendus terjadinya prakti transaksi BBM secara ilegal dari kapal ke kapal. "Kami lihat ada praktek illegal itu. Kami sudah tau. Termasuk soal ship to ship transfer di tengah kapal," kata dia. [ipe]
No comments:
Post a Comment