Pages

Tuesday, November 12, 2019

Mantan Presiden Bolivia Kabur ke Meksiko

INILAHCOM, Mexico City--Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales, telah tiba di Mexico City. Ia mengaku meminta suaka karena merasa hidupnya terancam. Demikian laporan BBC, Rabu (13/11/2019).

Morales mengundurkan diri dari jabatan presiden pada Minggu (10/11/2019) menyusul rangkaian unjuk rasa menentang hasil pemilihan presiden yang dipersengketakan dan telah berlangsung beberapa pekan.

Pesawat jet Meksiko yang menerbangkannya dari Bolivia telah mendarat di sebuah bandara di Mexico City. Sesaat setelah tiba dia memberikan pernyataan pers singkat.

Morales mengatakan bahwa dirinya dipaksa mundur dan pada akhirnya melakukannya "agar tidak ada lagi pertumpahan darah".

Pemimpin berhaluan kiri itu mengatakan bahwa dirinya dan pemerintahan Bolivia merasa "sangat bersyukur" kepada Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, yang ia anggap telah menyelamatkan nyawanya.

"Selama saya hidup, saya akan tetap berpolitik, perjuangan masih berlanjut. Semua orang di dunia punya hak untuk membebaskan diri mereka dari diskriminasi dan penghinaan," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard, mengatakan bahwa Morales telah tiba "dengan selamat" seraya mengunggah cuitan berisi foto pesawat jet yang menerbangkannya.

Morales, seorang mantan petani koka yang pertama kali terpilih sebagai presiden pada 2006, merupakan pemimpin Bolivia pertama yang berasal dari masyarakat adat setempat.

Ia menerima banyak pujian atas upayanya menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian Bolivia, tetapi juga menarik banyak kontroversi ketika dirinya menentang batas masa jabatan presiden yang diatur undang-undang dengan turut serta dalam pemilu Oktober lalu demi menduduki kursi presiden untuk keempat kalinya.

Hasil penghitungan suara pilpres itu pun diduga penuh kecurangan.

Menegangkan

Sambil tersenyum dan mengangkat kepalan tangan ke udara, Morales tampak santai saat berjalan keluar dari pesawat di bandara internasional Mexico City sekitar pukul 11.15 waktu setempat (tengah malam WIB).

Namun perangai Morales yang semringah itu berbanding terbalik dengan berbagai kesulitan yang ditempuhnya saat melakukan penerbangan ke Meksiko dari kota Cochabamba, Bolivia, tempat ia berlindung.

Pesawat jet kepresidenan Meksiko yang dikirim untuk menjemput Morales awalnya berhenti di Peru untuk melakukan pengisian bahan bakar sembari menunggu perizinan masuk ke wilayah udara Bolivia.

Setibanya di Bolivia, pihak Peru memberitahu awak pesawat tersebut bahwa--atas "alasan politis"--mereka tidak diizinkan kembali ke Peru untuk melakukan pengisian bahan bakar kembali.

Saat itulah pemerintah Meksiko akhirnya mengeksekusi rencana B, kata menteri luar negeri Meksiko.

"Itu sungguh sulit dan menegangkan, karena ada situasi yang rumit di bandara tempat Evo Morales menunggu," kata Ebrard.

Setelah bernegosiasi dengan beberapa negara di kawasan tersebut, pesawat itu diberi izin untuk melakukan pengisian bahan bakar di Paraguay sebelum melanjutkan penerbangan ke Meksiko melintasi Brasil dan Peru. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/34RPKzy

No comments:

Post a Comment