Pages

Wednesday, September 19, 2018

Politikus Ini Enggan Komentari Pencekalan Rizieq

INILAHCOM, Jakarta - Politikus Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi enggan menaggapi soal kabar pencekalan Petinggi Front Pembel Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) oleh Pemerintah Arab Saudi. Kabar ini belum jelas.

"Berita belum jelas. Belum sumber beritanya di sana. Jangan ditanggapi suatu yang tak jelas," katanya kepada INILAHCOM, Rabu (19/9/2018).

Poltikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwani juga enggan mengomentari isu ini. Menurutnya, ada baiknya jika Partai Gerindra yang terlebih dahulu memberikan pernyataan. Pasalnya isu pencekalan HRS ini dilakukan pasca pertemuan dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Ke Gerindra aja dlu yah, kan setelah ketemu Prabowo," singkatnya.

Sebagaimana diberitakan, akun Lembaga Informasi Front @LembagaF mengungkapkan tentang pencekalan yang dialami oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS) di Arab Saudi pada Rabu (19/9/2018).

Dalam akun itu diakui sesuai prediksi media tidak ada yang berani mengangkat berita pencekalan Habib Rizieq, tapi menjadi pertanyaan juga kenapa pencekalan terhadap HRS muncul setelah adanya pertemuan dengan Prabowo Subianto.

"Mengapa pencekalan muncul setelah adanya pertemuan HRS dengan Prabowo di Mekkah? Hmmm. ... Semakin mengarah siapa yang bermain," tulisnya.

Kemudian, LIF menjelaskan tidak ada pencekalan sebelum pertemuan dengan calon Presiden Prabowo. Misalnya, ketika HRS melakukan kunjungan ke Malaysia untuk penyelesaian program doktoral. Selanjutnya, ke Turki dan Yordania untuk pertemuan ulama Palestina, ke Oman dan Yaman untuk ziarah.

"Tidak pencekalan!!!! Kok Sekarang baru muncul pencekalan ? Ada yang panik?," lanjutnya.

Diketahui, Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak membenarkan kabar status "Cekal" terhadap Habib Rizieq Shihab yang tengah berada di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

"Habib Rizieq dicekal tidak bisa pulang," tukas Yusuf Martak dengan suara yang bergetar. Matanya terlihat berkaca-kaca pada acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (18/9/2018) di TVONE.

Karenanya, jelas Yusuf, salah satu butir Pakta Integritas Ijtima Ulama II, berisi tentang kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air. Sementara, Haikal Hussein juga mengutarakan status cekal itu.

"Demi Allah, ingin sekali pulang, tapi ada kekuatan besar yang menghalanginya," ujarnya. [hpy]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NR6LVZ

No comments:

Post a Comment