INILAHCOM, Semarang - Ternyata, bukan hanya sunat atau pernikahan yang masal, akad kredit pemilikan rumah (KPR) pun bisa dibuat massal. Seperti yang dicanangkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) KPR ke-42 yang jatuh pada 10 Desember 2018, Bank BTN menggelar kegiatan untuk meningkatkan kontribusi dalam menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Yakni melaksanakan akad KPR massal.
Akad KPR serempak se-Indonesia kali ini, digagas Bank BTN mulai 23 November 2018 hingga 7 Desember 2018. Di mana, akad KPR merupakan salah satu prosedur yang dilakukan debitur setelah pengajuan pinjamannnya disepakati bersama Bank.
"Kami menggelar akad KPR massal kembali ke kampung halaman dimana KPR BTN pertama kali dirilis oleh Bank BTN dengan harapan Bank BTN tetap konsisten mengemban misi awal ketika pertama kali diluncurkan yaitu membantu mewujudkan rumah yang layak bagi masyarakat Indonesia," kata Direktur Bank BTN, Budi Satria usai meninjau akad KPR massal di Kantor Cabang BTN di Karang Ayu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (30/11/2018).
Sejak mengemban pemerintah untuk menjadi bank penyalur KPR, Bank BTN terus berinovasi mengembangkan produk KPR disesuaikan dengan perkembangan ekonomi dan kemampuan masyarakat Indonesia. Alhasil, sejak 1976 hingga Oktober 2018, atau kurang lebih 42 tahun, Bank BTN telah membantu merealisasikan 4,29 juta unit rumah impian bagi keluarga Indonesia. Baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi.
"Adapun nilai KPR yang sudah terealisasi telah mencapai lebih dari Rp 257,6 triliun untuk lebih dari 4 juta keluarga dari kelas bawah menengah maupun atas," kata Budi.
Target KPR dari bank pelat merah bersandi emiten BBTN ini, terus menanjak seiring dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan perumahan layak bagi rakyat. Baik dari sisi pembiayaan maupun penyediaan properti.
Komitmen tersebut, menurut Budi sangat penting sebagai pegangan bagi perbankan maupun developer untuk aktif membangun dan membiayai proyek properti. "Dengan 42 tahun pengalaman kami menyalurkan KPR, Bank BTN siap mendukung pemerintah menyukseskan program penyediaan dan bersedia menjadi mitra pengembang untuk perumahan yang layak bagi masyarakat," kata Budi.
Budi optimis, citra BBTN sebagai bank 'spesialis' KPR ini, akan tetap kuat di tengah persaingan produk KPR, karena sejumah alasan. Pertama, Bank BTN menjadi bank yang memiliki beragam produk KPR yang inovatif disesuaikan dengan segmen nasabah yang dibidik.
"Kami sudah memiliki KPR Mikro, KPR ABCG selain KPR Subsidi untuk melayani masyarakat segmen menengah bawah," paparnya.
Kedua, lanjut Budi, BBTN terus mengembangkan produk pendukung KPR, misalnya produk tabungan perencanaan yaitu tabungan SIAP, dan yang terbaru tabungan Simuda.
Ketiga, Bank BTN juga pro-aktif merangkul pihak swasta berkolaborasi untuk memudahkan masyarakat kelas bawah mengakses KPR Subsidi diantaranya dengan perusahaan ojek online dan taksi. Ke-empat, Bank BTN responsif terhadap kebutuhan dan kemampuan segmen masyarakat menengah yang saat ini mayoritas dihuni oleh generasi milenial.
"Kami telah merilis program KPR Gaeesss yang dirancang dengan keinginan dan kondisi para milenial untuk memudahkan mereka mendapatkan penyaluran kredit perumahan," kata Budi.
Alasan kelima, adalah kepercayaan dari masyarakat kepada Bank BTN untuk pembiayaan perumahan. Sedangkan yang ke-enam, Bank BTN menjadi bank satu-satunya yang berkomitmen meningkatkan supply atau pasokan rumah untuk dibeli masyarakat lewat program pelatihan wirausaha properti dengan Housing Finance Center dan menggandeng perguruan tinggi untuk menciptakan wirausaha properti/developer berkualitas untuk mendongrak ketersediaan rumah layak.
"Yang terakhir dan terus akan kami tingkatkan adalah digitalisasi perbankan untuk mempermudah menabung hingga mendapatkan pembiayaan, kami sudah merilis portal BTN Properti untuk memudahkan pengajuan KPR Online, dan portal rumahmurah BTN. Selain tujuh faktor di atas, citra Bank BTN sebagai Bank KPR dikuatkan oleh kemampuan manajemen Bank BTN dalam menerapkan Good Corporate Governance," kata Budi. [tar]
Let's block ads! (Why?)
from Inilah.com - Terkini kalo berita nya ga lengkap buka link disamping https://ift.tt/2FPyovD